Teks : Thontowi Wallace
Foto : Hypebeast

Musée Jacqueline et Pablo Picasso, sebuah museum yang memamerkan karya-karya seniman legendaris Pablo Picasso resmi dibatalkan. Pada Februari 2018, putri tiri Pablo Picasso, Catherine Hutin-Blay, dan istri keduanya, Jacqueline Roque, mengumumkan rencananya untuk meluncurkan sebuah museum untuk karya-karya Picasso di Perancis Selatan pada 2021. Rencana pembukaan museum batal setelah negosiasi antara pihak kota dan keluarga Picasso berujung alot. 

Awalnya, Hutin-Blay setuju untuk membeli properti Couvent des Prêcheurs di kota Aix-en-Provence, Perancis yang akan menjadi tempat dari museum dengan harga 14,1 juta USD pada bulan Desember 2017. Anggota komunitas telah menyetujui harga jual yaitu 15,2 juta USD karena mereka mengantisipasi lembaga yang akan datang berfungsi sebagai tujuan utama wisata dengan perkiraan jumlah pengunjung sebesar 500.000 per tahun. Sayangnya, kesepakatan itu dihentikan karena pihak kota berusaha untuk memasukkan klausul dalam kontrak yang menuntut akan dijalankan sebagai museum setidaknya selama 15 tahun dengan lima tahun untuk renovasi pada bangunan tersebut. Dilansir melalui Hypebeast, Wali Kota Aix Maryse Joissains Masini mengatakan, pihaknya harus mendapat jaminan tersebut. Klausul terakhir inilah yang ditolak oleh Catherine Hutin dalam perjanjian penjualan meskipun awalnya dia menerima.

Rencananya, museum dengan mencakup ruang pameran seluas 16.000 kaki persegi, auditorium, fasilitas tembikar dan seni grafis, serta fasilitas penelitian tersebut akan menyoroti karya-karya yang menunjukkan pengaruh Roque pada karya Picasso. Sebelumnya, Picasso bertemu dengan Roque pada 1953 dan menikah pada 1961 hingga Picasso meninggal tahun 1973. Picasso telah melukis lebih dari 400 kali selama periode itu.