Tentang Legenda yang Tidak Pernah Mati di Pameran Virgil Abloh “Figure of Speech”
Pameran “Figure of Speech” karya Virgil Abloh yang dikuratori oleh Antwaun Sargent di Museum Brooklyn disebut-sebut sebagai kembalinya legenda yang tidak pernah mati.
Teks: Adinda R. Syam
Foto: Time/Brooklyn Museum
Dengan mendemonstrasikan bentuk “pengulangan” yang baru dari “Figure of Speech”, sebuah pameran untuk karya Abloh baru saja dibuka di Museum Brooklyn. Sebelumnya, pameran dengan konsep yang sama juga pernah digelar di Chicago pada tahun 2019 sebagai debut sosok desainer, Virgil Abloh.
Tidak hanya itu, pameran ini juga pernah meramaikan Boston, Atlanta, dan Doha di tahun 2021 sebagai pentas terakhir sebelum kematian sang desainer. Kali ini, kedatangannya di New York adalah pertunjukan anumerta dari pameran tersebut.
Banyak yang mengatakan bahwa sang legenda tidak akan pernah mati. Begitu pula dengan Virgil Abloh dan warisan abadi miliknya. Dengan arus orang yang tiada hentinya berziarah ke Borough untuk menikmati karyanya.
Sebuah perayaan brilian dari kehidupan ikonik, “Figures of Speech” menampilkan beragam objek, mulai dari prototipe, seni fungsional, rekaman landasan pacu, dan pola pakaian l koleksi PYREX VISION, OFF-WHITE, dan Louis Vuitton.
Bahkan ada full-scale “Social Sclupture” yang dapat dilalui pengunjung atau yang sering disebut sebagai seragam paling populer dan paling dicari. Dengan penjaga keamanan yangmengenakan Nike AF1 acid green yang dirancang secara eksklusif.
Pameran ini adalah sentuhan unik yang melambangkan perhatian Abloh terhadap detail dan tujuan untuk mengikutsertakan semua orang ke dalam visinya.
#NowOnView, Virgil Abloh: “Figures of Speech.”
Abloh’s inventive use of language and quotation marks engrained in this exhibition, transform his designs into “Figures of Speech.”
Major support by @nordstrom, @ntwealth. Additional support by @braun. pic.twitter.com/PJDHS3ckV6
— Brooklyn Museum (@brooklynmuseum) July 1, 2022