Teks: Wintang Warastri
Foto: The Vinyl Factory

Pelukis asal Amerika, Jean-Michel Basquiat walau telah lama meninggal, namun warisan karya dan estetikanya tak kunjung redup. Selama dua tahun belakangan, ia dirayakan kembali melalui pameran besar pertamanya di Inggris, pertunjukan teater musikal di Broadway, dan tak lupa lukisannya yang memecahkan rekor terjual seharga 110.5 juta USD. Demi melanjutkan momentum ini, berbagai musisi baru dan kenamaan asal Inggris pun mengerjakan album kompilasi yang terinspirasi dari sang pelukis kontemporer.

Mengambil judul “Untitled” – tidaklah berbeda dari judul yang seringkali Basquiat berikan pada lukisan-lukisannya – para musisi seperti Kojey Radical, DJ dubstep dan produser Mala, saksofonis jazz Shabaka Hutchings, penulis lagu Roxanne Tataei, dan masih banyak lagi bergabung untuk menyumbangkan total tujuh trek yang berupaya menggambarkan kehidupan dan karya-karya Basquiat. Trek-trek ini pun akan melintasi berbagai genre mulai dari jazz, elektronik eksperimental, hingga post-punk dan ambience. Selain itu, dua trek lainnya pun akan dirilis sebagai hasil kolaborasi dengan yayasan pemuda Ruff Sqwad Foundation.

Dalam prosesnya, para musisi ini diminta untuk menciptakan trek selaiknya di atas kanvas kosong seusai mendatangi “Basquiat: Boom for Real” di Barbican, Inggris. Eksibisi tersebut mencakup lebih dari 100 karya sang pelukis hasil koleksi pribadi dan publik yang berfokus pada relasinya dengan musik, karya tulis, karya pertunjukan, juga film dan televisi. Dipertontonkannya sumber-sumber langka Basquiat saat berkarya disamping berbagai hasil akhir lukisannya, “Boom for Real” menampilkan jangkauan luas nan dinamis dari Basquiat semasa berkarya. Dengan pengaruh yang kental dari tema eksibisi dan portofolio Basquiat itu sendiri, album “Untitled” akan menjadi wadah eksplorasi identitas, representasi, juga ketimpangan sosial.

“Untitled” akan dirilis pada 31 Mei oleh Lonely Table, Anja Ngozi, dan The Vinyl Factory.