Teks: Titania Celestine
Photo: SIFA

Dari tanggal 20 Mei hingga 5 Juni 2022, Singapore International Festival of Arts (SIFA) akan kembali, kali ini mengusung tema ‘The Anatomy of Performance – Ritual’ (menjadi curatorial arc untuk tiga tahun yang akan datang), menampilkan karya dari berbagai seniman lokal Singapura dan dari berbagai penjuru dunia dalam rangka mengekspresikan aspek flexibility dan fluidity beragam seni pada masa kini.

Dipandang sebagai munculnya berbagai bentuk dan praktisi seni yang condong berbeda dari seni konvensional, karya-karya multilayered yang akan ditampilkan pada ajang SIFA tahun ini akan merepresentasikan beraneka kekayaan budaya dan bentuk seni yang berbeda. 

Selebihnya, tahun untuk curatorial arc pertama bagi tema ‘The Anatomy of Performance – Ritual’ akan menekankan budaya ritual sosial, meliputi aspek waktu, artefak, expressive movement sebagai inti dari perbedaan perspektif dan naratif keragaman budaya. 

“Dalam dua tahun terakhir, SIFA seperti festival-festival lainnya, harus beradaptasi dengan kebutuhan dan relevansi terhadap Metaverse yang selalu berubah-ubah. Tahun ini, kami terus mendorong batas tersebut dengan festival yang memiliki fleksibilitas platform digital untuk berkreasi dan menciptakan pengalaman yang dirindukan audiens lokal dan internasional SIFA,” ungkap Tan Boon Hui, Direktur Eksekutif SIFA Organizer Arts House Limited (AHL).

“Kami berharap SIFA 2022 tidak hanya mendefinisikan kembali kekayaan bentuk seni di masa kini, namun juga membangkitkan semangat penonton untuk menikmati dan mengapresiasi karya seni untuk memperkaya nilai hidup,” tambah Tan Boon Hui. 

Tiket early bird untuk acara SIFA 2022 tersedia untuk dibeli mulai tanggal 22 Februari hingga 31 Maret 2022 melalui laman resmi SIFA.