Seniman Humanoid AI Pertama di Dunia Berpameran Lewat “UNSECURED FUTURES”
Mengangkat ketegangan yang meningkat antara manusia dan mesin.
Teks: Wintang Warastri
Foto: Ai-Darobot
Sebelumnya, boleh dibilang robot hanya diperbantukan untuk mengisi bahkan mengganti peran manusia dalam pekerjaan yang terbilang kalkulatif dan generik. Namun seniman humanoid AI pertama di dunia, Ai-Da, membuktikan kemampuannya dalam mengerjakan pekerjaan manusia yang terbilang abstrak dan emosional, yaitu membuat karya seni. Melalui pameran bertitel “UNSECURED FUTURES”, Ai-Da akan memamerkan karya seninya dalam berbagai medium di Universitas Oxford, Inggris, pada bulan Juni mendatang.
Melalui karya-karya yang akan dipamerkan, Ai-Da bermaksud mengangkat ketegangan yang meningkat antara manusia dan mesin, sebagai akibat dari sebuah dunia yang semakin bergantung kepada perkembangan teknologi. Medium yang akan ditampilkan dalam “UNSECURED FUTURES” di antaranya adalah video berskala raksasa, patung, lukisan abstrak dan gambar potret dari orang-orang yang pernah ia temui. Teknik yang Ai-Da gunakan saat membuat karya-karyanya pun tidak berbeda dari seniman pada umumnya, menggunakan koordinasi antara mata dan tangannya untuk kemudian dituangkan ke dalam medium yang ia inginkan, membuatnya sebagai humanoid pertama di dunia yang memiliki kemampuan tersebut seperti yang dinyatakan para pembuatnya di Universitas Oxford.
Sementara itu, salah satu cara mengukur nilai dari sebuah karya seni adalah melalui interaksi yang dilakukan oleh para penikmatnya, baik dengan karya seni tersebut maupun sang seniman itu sendiri. Lucy Seal, periset dan kurator dari proyek ini pun berpikiran yang sama, lewat pernyataannya “a measure of her artistic potential and success will be the discussion she inspires.” Lucy sendiri berharap proyek ini dapat membangkitkan dan menarik minat pengunjung untuk berpikir ulang tentang relasi antara kehidupan organik dan mekanik, serta perkembangannya di masa depan.
Dengan segala kemampuannya yang mungkin melebihi cerita fiksi, tidak bisa dipungkiri bahwa Ai-Da adalah kreasi manusia, sehingga karya yang ia ciptakan perlu dilihat dari sudut pandang yang berbeda dari karya seni manusia pada umumnya. Aidan Meller, direktur dari galeri “UNSECURED FUTURES” akan dipamerkan menyatakan “as an AI robot, her artwork uses AI processes and algorithms. The work engages us to think about AI and technological uses and abuses in the world today.”
“UNSECURED FUTURES”, pameran karya seniman humanoid AI Ai-Da akan dipamerkan di St. John’s College, St Giles, Oxford pada 12 hingga 30 Juni 2019 mendatang.