Teks: Setto Lintang
Foto: Nadia Bruschweiler

Pada tahun lalu, karya dari seniman asal Serbia Marina Abramović sempat dipamerkan dalam sejumlah pameran di London. Namun, pameran karya retrospektifnya di Royal Academy of Arts yang semula direncanakan untuk dihelat pada 2020 diundur hingga musim gugur 2021, kembali diundur lagi hingga tahun depan. Pasalnya, “elemen performatif dan partisipasi” dalam pameran tersebut dianggap riskan untuk diadakan pada masa pandemi.

Setelah diundur dua kali, pameran Abramović akhirnya direncanakan untuk digelar pada 23 September hingga 10 Desember 2023. Pameran tersebut dilaporkan akan menyuguhkan segudang karya Abramović selama 50 tahun berkarir sebagai seniman, mulai dari film, fotografi, objek, instalasi, dan “re-performans”—kreasi ulang dari seni performans yang dilakukan oleh seniman-seniman muda.

Berkaca dari karakteristik sejumlah pertunjukkan ikoniknya, keputusan Royal Academy of Arts untuk menunda pameran retrospektif Abramović akibat risiko persebaran COVID-19 nampaknya dapat dipahami. Pada 2019, contohnya, pameran tersebut digadang-gadang akan menyuguhkan “Imponderabilia”, pertunjukan telanjang oleh Abramović dan pasangannya, Ulay, yang sempat dilarang karena melibatkan partisipasi pengunjung.

Pada awal tahun ini, Abramović turut menyajikan kembali karya ikoniknya, “The Artist Is Present”, yang sempat dipamerkan di Museum of Modern Art pada 2010 silam. Pameran karya tersebut diselenggarakan dalam rangka melakukan lelang sebagai bentuk dukungan terhadap korban sekaligus protes atas perang di Ukraina.