Teks: Wienda Putri Novianty
Foto: Dazed

Christie’s, sebuah ruang lelang privat di bilangan New York berhasil melelang salah satu lukisan dari serial keluarga Belamy sebagai seni paling bernilai sebesar 432.500 USD. Tidak seperti karya lukisan pada umumnya,  lukisan “Edmond de Belamy, from La Famille de Belamy” hadir dengan melibatkan artificial intelligence sebagai seniman seutuhnya dengan karya mutakhir yang dieksekusi lewat perhitungan rumit algoritma.

Nampak jelas, karya milik AI satu ini menghadirkan gambar seorang lelaki yang kiranya adalah Edmond, dengan sosok masih nampak setengah jadi dan goresan cat hitam. Di lukisan tersebut, sosok Edmond terlihat tampil tanpa raut wajah dan ekspresi dengan postur tubuh sedang berbalik selagi menatap dengan mengenakan kerah putih dan gaun hitam. Eksekusi menarik inipun nyatanya mengadopsi yang menjelaskan bahwa sifat dasar manusia adalah bekerja.

Melihat sebagaimana pergeseran fungsi dari teknologi, karya ini menjadi salah pembuktian bahwa teknologi kini telah merambah ke dalam lanskap yang lebih masif. Seperti tren artificial intelligence ke dalam evolusi seni, rasanya dobrakan segar ini mampu mengantarkan skena seni secara keseluruhan menuju level yang lebih transenden. Walau dirasa mampu meresahkan pekerjaan seniman, namun peluang besar yang disuguhkan sepertinya mampu mendorong kerja sama antara manusia dan teknologi.