Pasar NFT Menunjukkan Kesenjangan Gender Menurut Laporan dari ArtTactic
Laporan menunjukkan wanita hanya menguasai 16% pasar NFT.
Teks: Nada Salsabila
Foto: Nifty Gateaway
Selama setahun terakhir, kepopuleran NFT semakin tinggi berkat pendukung awalnya seperti Grimes dan artis kontroversial bernama Beeple. Karena kepopulerannya, hampir semua orang ikut berpartisipasi mulai dari David Lynch, Lil Nas X, perancang busana, hingga wajah-wajah meme OG.
Token yang tidak dapat dipertukarkan ini sering disebut-sebut sebagai penangkal perilaku elitis dan pengap dari pasar seni tradisional. Namun, tampaknya mereka tidak berbuat banyak untuk menyelesaikan masalah representasi.
Menurut sebuah laporan baru dari firma riset ArtTactic, wanita hanya menguasai 16% pasar NFT. Hal tersebut berdasarkan penjualan pasar primer dan sekunder melalui pasar Nifty Gateway selama 21 bulan terakhir. Dari penjualan ini, artis pria tampaknya menyumbang 77% (atau $258,3 juta).
Dilansir dari Art Newspaper, mentalitas “winner takes all” dalam pasar seni tradisional masih sangat hidup di metaverse, dimana hal tersebut bertentangan dengan optimisme penggemar NFT tentang kemampuan mereka untuk mendemokratisasikan dunia seni. Dalam laporannya, 55% dari semua penjualan selama periode waktu tertentu dibangkitkan oleh hanya 5% artis, dimana totalnya adalah 16 artis individu. Tiga tempat teratas di pasar NFT saat ini ditempati oleh artis asal Amerika Serikat Beeple atau Mike Winkelman, artis anonim Pak, dan Mad Dog Jones dari Kanada.
Pada awal tahun ini, Beeple menjual kolase gambar digital seharga $69.400.000, menempatkannya di samping karya Jeff Koons dan David Hockney sebagai salah satu karya seni paling mahal oleh seorang seniman hidup. Padahal apabila diamati lebih dekat, gambar tersebut dibumbui dengan citra rasis, misoginis, dan homofobik.
Satu-satunya artis wanita yang dikenal menembus 10 besar adalah artis dan musisi Grimes. Ia melelang 10 karya seni kripto asli, WarNymph Collection Vol. 1, melalui Nifty Gateway pada bulan Maret dengan total penjualannya mencapai $8,9 juta hingga saat ini.
Laporan ArtTactic mendapatkan temuan mengecewakan lainnya mengenai kesenjangan geografis dalam penjualan NFT. Seniman AS, Inggris, dan Kanada menyumbang 73% dari penjualan global sejak Februari 2020. Sedangkan, artis dari negara-negara di Afrika dan Amerika Latin hanya bertanggung jawab atas 3,6% dari total penjualan platform tersebut.