Teks: Novila Nuramalia
Foto: Dezeen

Museum Brooklyn baru-baru ini menyatakan rencananya untuk menggelar showcase besar yang berfokus pada sejarah, dan pengaruh klub malam “Studio 54” New York yang legendaris, pada tahun depan. Dinamai “Studio 54: Night Magic”, showcase ini akan dibuka di art museum pada musim semi berikutnya dan akan terdiri dari ratusan objek.

Matthew Yokobosky, selaku kurator pameran mengatakan, “Hari ini klub malam terus menjadi model bagi revolusi sosial, fluiditas gender, dan kebebasan seksual”. Yokobosky sendiri telah mengatur pameran secara kronologis dengan menampilkan blueprint orisinil, sketsa, dan model venue. Selain itu, sebanyak 50 desain kostum buatan Antonio Lopez yang dirancang untuk malam pembukaan Studio 54, akan ditampilkan bersamaan dengan set desain buatan Tony Walton dan Mark Ravitz yang belum direalisasikan. Museum Brooklyn juga akan menggunakan pencahayaan asli klub dan fitur audio dari lagu-lagu hype pada zaman itu untuk membangun kembali memori visual dan pengalaman pendengarnya.

Lewat pameran ini, pengunjung akan diajak untuk melihat sejarah kebebasan yang seringkali bertabrakan dengan norma-norma sosial yang membatasi. Tak hanya memperlihatkan betapa edgy Studio 54 sebagai melting pot, pameran ini turut mengajak pengunjung untuk berefleksi dan memutar otak untuk menciptakan ekosistem kreatif dan hiburan yang bebas serta lebih adil.

Showcase Studio 54 ini akan ditampilkan dalam sebuah pameran di Germany’s Vitra Museum yang disebut Night Fever, bersama dengan klub malam terkemuka lainnya seperti Hacienda dan Tresor. Namun pameran ini, akan menjadi pameran pertama yang hanya berfokus pada klub. 

“Studio 54: Night Magic” akan dibuka untuk umum pada 13 Maret 2020 dan akan berlangsung hingga 5 Juli 2020.