Mendatangkan Berbagai Macam Karya Seni Kontemporer, Art Moments Jakarta Sukses Digelar
Sebuah langkah besar untuk membangun apresiasi seni di Indonesia
Teks: Stefano William A.
Foto: Stefano William A. & Art Moments Jakarta
Jakarta selalu familiar dengan penyelenggaraan pameran seni. Membawa berbagai macam karya seni kontemporer, Art Moments Jakarta hadir menjadi pameran seni terkemuka di Indonesia. Acara ini menyatukan kolektor papan atas serta galeri lokal dan internasional, di antaranya Can’s Gallery, Amarta Fine Art, Perrotin, dan Common Art Center, di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel selama tiga hari. Dibuka oleh founder serta fair director, Leo Silitonga, bersama dengan ketua Asosiasi Galeri Seni Indonesia, Edwin Rahardjo, pameran ini resmi menjadi salah satu gelaran penting dan bergengsi bagi dunia seni Indonesia. Art Moments dibuat sebagai platform untuk mendorong pertumbuhan apresiasi dan koleksi seni di Indonesia melalui pengalaman pameran seni kelas dunia kepada semua pengunjungnya.
Cakupan karya seni yang hadir sangat beragam. Untuk koleksi galeri dalam negeri bisa ditemui lukisan-lukisan dan instalasi baru Heri Dono, yang ditampilkan oleh Kohesi Initiatives, lukisan berukuran masif dengan tiga gambar berbeda saling tumpang tindih dan dilukis di atas satu kanvas yang sama menggunakan jenis cat berbeda oleh Galam Zulkifli, hingga beberapa lukisan modern dari street-artist Darbotz dan Muklay. Selain itu beberapa galeri mancanegara turut menghadirkan lukisan karya seniman Indonesia. Perhatian pengunjung pasti tidak akan luput dari booth Phillips yang mendatangkan koleksi seniman anonim Banksy termasuk gambar ikonik “Balloon Girl” dan lukisan “Moving The Mirror” dari KAWS, atau booth Perrotin yang menghadirkan seniman Jepang, MR., dan kaya dengan estetika neo-pop.
Di samping pameran seni, beberapa acara seperti Art Talks, peluncuran buku dan juga lokakarya seni dilangsungkan oleh Art Moments Jakarta. Dilangsungkan sejak tanggal 3 – 5 Mei 2019, acara ini meninggalkan kesan sangat kuat bagi para penikmat seni. Ini merupakan sebuah langkah besar dan tepat yang berhasil diambil guna membangun kesadaran seni di Indonesia. Kini pertanyaannya adalah, apakah gelaran ini mampu bersaing dengan Art Jakarta?