Karya Ikonik Barbara Kruger Tahun 1989 Kembali Menghiasi Jalanan di Polandia Sebagai Bagian Aksi Protes Pro-Choice
Sudah tiga dekade sejak pertama kali diluncurkan, poster “Untitled (Your body is a battleground)” ternyata masih relevan hingga hari ini
Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Dazed
Selama dua minggu terakhir, Pusat Seni Kontemporer TRAFO telah menempelkan poster “Untitled (Your body is a battleground)” karya Barbara Kruger di seluruh kota Szczecin. Aksi penempelan poster ini dimaksudkan untuk menanggapi amandemen terbaru terhadap undang-undang aborsi di Polandia yang sangat kejam.
Seni grafis Kruger terkenal dengan penggunaan gambar hitam putih yang disandingkan dengan pernyataan-pernyataan berani dalam warna merah. Kekhasan karyanya telah lama terbentuk ketika Kruger merasakan amarah akibat isu ketidaksetaraan gender. Meskipun seringkali dipamerkan di galeri dan institusi seni bergengsi, karya-karyanya bisa dibilang paling kuat saat ditampilkan di tempat umum. Hal ini dikarenakan dapat menyergap orang yang berlalu-lalang melalui deklarasinya yang provokatif. Pada kesempatan ini, “Untitled (Your body is a battleground)” dipilih untuk menjadi suara penolakan terhadap undang-undang yang membuat aborsi menjadi ilegal, bahkan dalam kasus kelainan janin yang ekstrem.
Poster karya Kruger yang sempat menjadi ikon pro-choice di Washington pada tahun 1989 ini bukan pertama kalinya ditampilkan di ruang publik Polandia. Pada tahun 1991 ketika hak-hak perempuan sedang terancam, poster ini disebarluaskan dan menghiasi jalan-jalan di Warsawa. Tidak berjalan dengan baik, 500 poster yang telah ditempel akhirnya dihancurkan dalam hitungan hari. Kejadian ini tidak membuat kelompok feminis menyerah untuk menyuarakan penolakan tersebut. Akhirnya mereka kembali menempelkan poster tersebut di lokasi yang akan sulit dijangkau untuk melakukan pemusnahan karya. Sayangnya, hampir tiga dekade setelah kejadian itu karya penting dari Kruger ternyata masih relevan sampai hari ini.
“The urgent and brave protesting of marginalised, disempowered and newly empowered bodies is an insistent threat to the dominant and extremist choreographies of religion, power, and politics in Poland. The brazen hypocrisy of the church and its predictable fist-bumping with the political right make for a grotesque dance of male bonding and resolute abuse of power,” kata Kruger di The Art Newspaper.