Photo: Youtube/Pornhub

Nama situs dewasa Pornhub mungkin sudah tidak asing untuk berbagai kalangan. Menawarkan video-video dengan standar tertentu menaruh mereka dipuncak persaingan. Namun akhir-akhir ini mereka banyak menawarkan campaign-campaign menarik untuk membuktikan bahwa menjadi situs dewasa bukanlah yang sepenuhnya buruk. 

Dalam campaign terbarunya, mereka melibatkan pecinta seni di luar sana untuk mencari sisi lain dari hal yang selama ini disebut pornografi. Melainkan menghargai sisi artistik dari ketelanjangan dan hubungan seksual.

Ya, mereka tengah mendorong para pengunjungnya untuk keluar dari situs mereka dan ke museum-museum terkenal — seperti The Louvre (Prancis), The MET (New York City), The Prado (Spanyol), The Uffizi Gallery (Italia), dan The National Gallery (UK) — proyek “Classic Nudes” menampilkan beberapa bentuk seni erotis paling terkenal dalam sejarah.

Dengan meningkatnya pencabutan pembatasan pandemi, museum sekarang dibuka untuk umum, dan Pornhub ada di sana bersama mereka. Selain video pengantar SFW yang menampilkan legenda porno Hungaria-Italia Cicciolina, duta merek Pornhub Asa Akira memberikan sejarah lisan dari 30 karya seni erotis. Sementara komponen besar dari “Classic Nudes” adalah tur virtual setiap museum dan tempat untuk menemukan karya, pasangan amatir Pornhub MySweetApple juga menghidupkan enam karya ikonik — Adam dan Hawa Jan Gossaert, Pria Telanjang Edgar Degas, The Origin of the World karya Gustave Courbet, The Naked Maja karya Francisco de Goya, Venus of Urbino karya Titian dan The Brunette Odalisque karya François Boucher — melalui video NSFW.

Asa Akira tawarkan suaranya untuk menemani orang-orang yang mulai datang kembali ke The Louvre atau The MET. Para penggemarnya cukup membuka Classic Nudes dan dia akan menjadi pemandu mereka. Saatnya membuang rekaman tur mandiri yang membosankan itu dan menikmati setiap sapuan kuas dari mahakarya erotis tersebut bersamanya.