IDEA Merilis Buku “Polaroids” Untuk Mengenang Fotografer Ternama Davide Sorrenti
Dijual dalam cetakan terbatas, buku ini berisi kumpulan foto-foto yang menunjukkan sisi lebih personal dari sosok Sorrenti.
Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: IDEA & Dazed
Pada kehidupan singkatnya, Davide Sorrenti–fotografer kelahiran Naples–dianggap sebagai pendorong di balik estetika “heroin-chic” era. Subjek fotonya sendiri sering kali adalah model berbadan kurus dan gelandangan yang tertembak di jalanan atau di apartemen kumuh di New York. Ibunya, Francesca Sorrenti, berkata bahwa karya Davide merupakan sebuah cerminan budaya pemuda tahun 90-an yang tenggelam dalam musik rap, skateboard, dan budaya “gangsta”.
Mengenang kematiannya pada usia yang sangat muda, kehidupan Sorrenti sempat diabadikan dengan adanya perilisan film dokumenter “See Know Evil” tahun 2019. Film karya Charles Curran ini mengisahkan kehidupan sang fotografer dan bagaimana karyanya dapat menentukan suatu era. Koleksi potret, sketsa, dan gambarnya juga sempat dimuat dalam buku monograf berjudul “ArgueSKE”. Dalam rangka memperingati hari kematiannya pada 4 Februari 1997, sang ibu bekerja sama dengan IDEA untuk merilis buku foto polaroid yang diambil oleh Davide Sorrenti antara tahun 1994 dan 1997.
Dalam buku “Polaroids”, terdapat foto-foto yang menunjukkan sisi lebih intim dari Sorrenti dimana cintanya tertuang untuk teman, keluarga, dan dunia yang mengelilinginya. Kita dapat melihat foto dari pacarnya yang bernama Jaime King dan teman-temannya yang sedang berkumpul atau makan-makan. David Owen dari IDEA pernah menyatakan bahwa membagikan karya Sorrenti merupakan hal yang penting. “There was a great urgency to Davide’s work. Polaroids are fast; the result is immediate. They record moments in the moment. We are looking back on this period now after 20 years. Davide only had that time.”
Buku ini diterbitkan oleh IDEA dan dapat dibeli di situs resminya. “Polaroid” dari Davide Sorrenti dicetak dalam jumlah yang terbatas, yaitu hanya 1000 eksemplar.