Hong Kong Pamerkan Masa Depan Seni Digital di Asia lewat “Arts in Hong Kong”
Selama setahun, Hong Kong Tourism Board (HKTB) telah meluncurkan kampanye “Arts in Hong Kong” untuk menghidupkan kalender seni yang dimulai sejak bulan Mei lalu.
Teks: Adinda R. Syam
Foto: Courtesy of K11 Musea
Berkat keberhasilan Hong Kong dalam menyelenggarakan acara seni, pameran, dan lelang dengan aman, Hong Kong muncul sebagai pusat seni dan budaya di kawasan Asia. Hal ini juga membuktikan berkembang pesatnya kancah seni digital di Hong Kong.
Selama setahun, Hong Kong Tourism Board (HKTB) telah meluncurkan kampanye “Arts in Hong Kong” untuk menghidupkan kalender seni yang dimulai sejak bulan Mei lalu. Kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan kepada khalayak global akan daya tarik kota yang ikonik sebagai pusat seni dan budaya. Kampanye ini juga menawarkan tur komunitas terkait seni dan budaya, serta pengalaman teknologi seni interaktif untuk mendorong masyarakat lokal dan pengunjung menemukan kembali perspektif budaya di kota ini.
Terlebih lagi, seni digital sangat terlihat di berbagai acara seni tahun ini, dan Hong Kong berusaha mempelopori teknologi seni ini dengan memperjuangkan tren baru seperti NFT dan menyoroti beragam bakat.
Terdapat lebih dari 10 acara inovatif terkait NFT di Hong kong, dari “A Woman’s World” yang menampilkan seni NFT oleh seniman wanita di Hong Kong, pameran NFT terbesar di Asia “ARTAVERSE” yang menampilkan lebih dari 100 peserta pameran hingga “METAVISION” K11 MUSEA, sebuah pameran yang terdiri dari 200 NFT di sekitar pusat perbelanjaan.
Karena investasi di NFT terus tumbuh secara eksponensial, ekosistem seni membutuhkan solusi digital terbaik di kelasnya untuk meyakinkan investor dan kolektor sekaligus menyediakan platform bagi seniman untuk memamerkan karya mereka. Dengan dukungan dari sektor publik, swasta, dan investasi berkelanjutan dalam infrastruktur seni, budaya, dan teknologi, Hong Kong siap menjadi pusat seni digital global.