Dari Michele Lamy hingga Barbara Kruger, Performa Hadirkan Penggalangan Dana Global Lewat Karya “Perlengkapan Rumah”
Hasil dari penggalangan dana Performa Telethon sekaligus perayaan 15 tahun perjalanannya ini akan dialokasikan untuk ratusan seniman dan anggota dari komunitas seni.
Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Performa
Dalam perayaan 15 tahun berdirinya, organisasi seni nirlaba asal New York, Performa akan menggelar penggalangan dana global. Bekerja sama dengan Pace Gallery, penggalangan ini akan disiarkan secara langsung selama delapan jam. Telah lama dikenal oleh publik, khususnya di ranah seni visual, Performa kerap memberikan penampilan yang inovatif. Selain itu, festival tahunan yang rajin digelar di beberapa tempat dan institusi kota New York, the Performa Biennale, merupakan terobosan lain yang membuat organisasi seni ini cukup tersohor.
Kerja samanya dengan Pace Gallery bukanlah hal yang tanpa sebab, dua organisasi tersebut bergelut dibidang yang sama, lalu Pace juga sebisa mungkin ingin menjaga warisannya untuk memfasilitasi pertunjukan seni. Presiden dan CEO Pace Gallery, Marc Glimcher berkomentar “Performa is a vital organization both for New York City and in the international landscape of performance art. We are very proud to support their work. The reinvention of their gala moment as Telethon is just another example of Performa’s visionary thinking that brings artists’ ideas to the public in an accessible, radical way – a mission with which Pace very much aligns. And now that Performa is out front in reimagining “liveness” in our Digital 2.0 world we are thrilled to provide them a platform to do so.”
View this post on Instagram
Performa mengajak enam seniman untuk membuat sebuah karya yang bisa digunakan atau dipajang di rumah, keenam seniman tersebut meresponnya dengan karya-karya yang unik dan luar biasa dalam edisi kerjasamanya; Cindy Sherman, dia membuat sebuah kaca rias genggam; Michèle Lamy yang berkolaborasi dengan Katerina Jebb, mereka membuat sebuah baki berlukiskan seseorang yang sedang membuka mulutnya dengan lipstik yang berantakan; lalu ada Barbara Kruger, ia membuat sebuah vas bunga dengan tulisan “NATURE” dan “KULTUR” berlatar warna biru dan hitam. Lalu masih ada tiga karya lagi seperti bantal berukuran manusia dari Korakrit Arunanondchai, Kia LaBeija membuat tiga jenis t-shirt, terakhir Laurie Simmons dan David Bers Architects menciptakan lampu yang terinspirasi dari FlashCube tahun ‘60-an.
Karya-karya yang dibuat dengan kuantitas terbatas tadi dibanderol harga mulai dari 100 hingga 3000 USD dan sudah bisa kalian beli melalui laman milik Performa.