Damien Hirst Mengeksplorasi Proses Kehamilan dalam Instalasi Terbarunya di Qatar
“The Miraculous Journey” menceritakan proses kehamilan mulai dari awal titik konsepsi hingga kelahiran.
Foto: It’s Nice That
Damien Hirst adalah seorang seniman yang tidak pernah luput dari kontroversi. Selain dikenal dengan spot paintings yang menunjukkan sederet titik warna-warni di atas kanvas putih, karya seni kontemporer milik Hirst lainnya yang diketahui banyak orang memiliki tema identik dengan kematian. Salah satunya mengandung hiu macan diawetkan dalam cairan formaldehyde dan ditaruh dalam kotak berukuran besar yang dinamakan “The Physical Impossibility of Death in the Mind of Someone Living”. Akhir minggu lalu, Hirst kembali menuai kontroversi dengan memperkenalkan kembali karya publiknya di Doha, Qatar.
Secara segi penempatan, karyanya pun berada di lokasi yang cukup menarik. Terletak di Sidra Medicine Hospital, karya bernama “The Miraculous Journey” tersebut ditunjuk sebagai centrepiece dari koleksi seni modern pada rumah sakit yang dikabarkan dibangun dengan 8 miliar USD. Terdiri dari 14 patung berukuran sekitar 14 meter, “The Miraculous Journey” menceritakan proses kehamilan, mulai dari awal titik konsepsi hingga kelahiran.
Sebelumnya, karya tersebut pernah diperkenalkan ke publik pada tahun 2013 lalu, namun langsung menuai protes keras di media sosial yang menyebabkan kembali ditutupnya karya tersebut. Pada waktu itu, Hirst pun menyadari bahwa karyanya akan menuai kontroversi dengan menyatakan bahwa “The Miraculous Journey” merupakan seni pahat telanjang pertama di Timur Tengah. Namun, dengan karya tersebut, Hirst ingin menyampaikan bahwa perjalanan yang dialami oleh bayi sebelum kelahiran lebih berarti dari apapun yang akan dialami selama kehidupannya sebagai seorang manusia. Oleh karena itu, ia berharap bahwa karyanya dapat menanamkan rasa kagum pada proses luar biasa itu, yang juga akan terjadi di rumah sakit tersebut serta setiap detik di seluruh dunia.
“The Miraculous Journey” adalah salah satu dari sederet karya seni yang diperoleh untuk memperbaiki batas hubungan tradisional antara seni timur dan barat di Timur Tengah, dan perkenalan karya oleh Hirst menyimbolkan langkah signifikan dalam perkembangan dialog antar kultur di antara Inggris dan Qatar. Walaupun begitu, melihat respons dari masyarakat yang terjadi 5 tahun lalu, karya tersebut diharapkan akan berdiri lebih lama kini seiring semakin bertambahnya wawasan dan perkembangan zaman.