Corali Company UK dan Eksplorasi Kepercayaan Diri Bagi Penyandang Disabilitas Untuk Tampil Pada Panggung Teater
Corali tidak memandang disabilitas sebagai kekurangan diri manusia, namun hal tersebut menjadi keunikan setiap performer untuk dibawa ke atas panggung bersama diri mereka dan seni mereka.
Teks: Titania Celestine
Photo: via Corali Company UK
Corali, sebuah organisasi untuk seniman yang memiliki disabilitas, pertama kali ditemukan oleh pekerja sosial London. Menjadi salah satu organisasi pertama yang menciptakan aksesibilitas bagi seniman difabel untuk berkarya, Corali menjalankan berbagai program seperti workshops, serta kolaborasi dengan teater.
Sarah Archdeacon, direktur kesenian Corali, menyampaikan bahwa hal yang membuatnya paling bahagia yakni setiap anggota organisasi tersebut dan bagaimana mereka tampak percaya diri dalam menampilkan seni.
Corali sebagai organisasi juga dipandang sebagai sebuah kesempatan untuk membangun hubungan baik antara seniman penyandang disabilitas dengan seniman dunia. “Hal ini dapat dilihat sebagai sebuah pembangun kepercayaan, to trust and help one another,” ungkap Jackie Ryan, salah satu performer dari Corali.
Penyandang disabilitas yang datang untuk menyaksikan penampilan dari Corali ingin merasa terinspirasi melihat orang-orang seperti mereka di atas panggung.
“Banyak pihak yang terkejut karena mereka tidak tahu apa yang harus mereka antisipasi dari pertunjukkan kami. Kadang jika saya melihat seseorang dalam penonton terlihat gugup, maka saya akan mencoba sebisanya untuk membuat mereka tertawa, sehingga mereka bisa merasa lebih nyaman.” tambah Jackie.
Corali tidak memandang disabilitas sebagai kekurangan diri manusia, namun hal tersebut menjadi keunikan setiap performer untuk dibawa ke atas panggung bersama diri mereka dan seni mereka.