Bukan dari Indonesia, Google Doodle Merayakan Mangkok Motif Ayam Jago asal Lampang, Thailand
Mangkok ayam jago pertama kali dibuat di Cina, diproduksi massal di Thailand pada 1957, dan dicintai seluruh rakyat Asia hingga saat ini.
Teks: Ghina Prameswari
Foto: tomgigabite/Shutterstock
Google Doodle merayakan 9 tahun sejak desain mangkok ayam jago Lampang pertama kali didaftarkan ke pemerintah Thailand sebagai produk khas Lampang. Namun jauh sebelum produk itu digandrungi masyarakat Thailand, motif ayam jago telah terlebih dahulu diperkenalkan di Cina.
Terdapat miskonsepsi bahwa mangkok bermotif ayam jago berasal dari Indonesia. Selagi mangkuk ini digunakan dan diketahui secara luas di Tanah Air, mangkok ayam jago pertama kali dipesan oleh seorang kaisar Cina pada masa Dinasti Ming. Baru pada tahun 1957, mangkok ini diimpor ke Thailand dan dijuluki “Lampang Rooster Bowl” atau mangkok ayam jago Lampang–sesuai dengan nama daerah di mana mangkuk ini diproduksi.
Lampang dipilih sebagai tempat produksi karena ketersediaan sumber daya mineral yang melimpah. Mangkok ayam jago Lampang menjadi begitu dikenal di Asia, memberi pengrajin mangkok di Lampang kesempatan untuk menaikan taraf hidup mereka. Minat tinggi konsumen akan produk mangkok ayam Lampang tak hanya memberi dampak baik bagi pengrajin, namun juga warga lokal Lampang secara umum.
Meski begitu, biaya produksi yang cukup tinggi membuat pengrajin beralih ke tenaga mesin untuk membantu mereka menghasilkan mangkok dalam jumlah besar. Tak banyak produsen mangkok ayam jago Lampang yang berpegang pada metode lama, sehingga mangkok yang diproduksi manual menjadi bahan langka yang kian dicari.
Mangkok ini telah diinterpretasikan ulang lewat banyak cara, namun motif tradisional mangkok ini mencakup lukisan seekor ayam jago dengan hiasan daun pisang atau bunga peony; melambangkan mimpi dan keberuntungan.