Teks: Hafiza Dina
Foto: Kepada Wadas/Instagram

Isu mengenai Wadas akhir-akhir ini kembali mencuat ramai di media sosial. Penjelasan mengenai duduk perkara dan urgensi untuk berpihak pada masyarakat pun banyak menghiasi linimasa. Berbagai kalangan kemudian berbondong-bondong menunjukkan solidaritasnya dalam berbagai upaya, salah satunya dengan membuka penggalangan dana melalui pameran seni rupa, seperti yang diselenggarakan oleh Jejaring Solidaritas Jogja.

Diselenggarakan mulai dari tanggal 8 hingga 28 Februari 2022 di enam kota berbeda─Bali, Batu, Semarang, Jakarta, Bandung, dan Jogja, pameran ini bekerja sama dengan 22 seniman. Bertajuk ‘Kepada Tanah: Hidup dan Masa Depan Wadas’, pameran ini tampil berbeda dengan memanfaatkan kemasan kopi sebagai ‘kanvas’ utama bagi para seniman. Pemanfaatan bungkus Kopi Wadas Lestari─kopi dengan cita rasa robusta yang tebal dengan sedikit rasa asam nan segar─ini sekaligus menjadi bentuk perlawanan atas ancaman yang tengah menghantui Warga Desa Wadas.

Melengkapi itu semua, Jejaring Solidaritas Jogja juga menyisipkan sesi diskusi bersama Warga Wadas dan narasumber lainnya di setiap lokasi pameran, guna menciptakan ruang yang dapat menyatukan keresahan bersama dalam menyikapi konflik sosial ekologis dan memperluas gerakan kepedulian untuk keselamatan lingkungan. Nantinya, seluruh dana yang terkumpul dari penyelenggaraan pameran seni rupa dan diskusi ini akan dialokasikan untuk perjuangan Warga Wadas.