Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Banksy

Sebagai sosok seniman yang terkenal dengan konteks komentar sosial serta aktivisme dalam karyanya, Banksy telah kembali memberi tanggapan terhadap fenomena gerakan #BlackLivesMatter. Lebih tepatnya, seniman tersebut menanggapi kejadian perobohan patung Edward Colston di Bristol, Inggris, yang merupakan tokoh kolonialisme dan rasisme serta sosok pedagang perbudakan Atlantik di abad ke-17.

Alih-alih merobohkan dan meniadakan patung figur Edward Colston secara total, Banksy mengusulkan sebuah ide yang datang dalam bentuk sketsa melalui Instagram resminya. Dalam sketsa tersebut pun Banksy mengusulkan bahwa patung sosok Edward Colston akan kembali dibangun dibangun di posisi semula di pelabuhan Bristol. Hanya saja, versi terbaru yang diusulkan Banksy juga akan menampilkan sosok-sosok demonstran yang merobohkan patung tersebut. 

Melalui post Instagram tersebut, Banksy menyatakan bahwa solusi tersebut tetap dapat menjadi sebuah peringatan akan peranan Colston dalam sejarah dan secara bersamaan tetap mampu mengajarkan tentang buruknya rasisme dan perbudakan. Terlebih lagi dengan mencetak peranan demonstrasi #BlackLivesMatter sebagai suatu agen yang membawa perubahan besar dan signifikan. 

Sebelumnya, Banksy juga telah menciptakan sebuah karya lukisan sebagai tanggapan terhadap gerakan #BlackLivesMatter serta kasus kebrutalan polisi yang didasari oleh diskriminasi rasial di Amerika Serikat.