Teks: Nada Salsabila
Foto: Phaidon

Seni Afrika Modern dan Kontemporer berada di garis depan gerakan kuratorial dan kolektor saat ini di kancah seni saat ini. Penerbit seni global Phaidon akan merilis buku yang didedikasikan untuk 140 tahun terakhir Seni Afrika dengan judul ‘African Artists: From 1882 to Now’. Menampilkan lebih dari 300 seniman yang dikuratori dengan cermat oleh panel sejarawan seni, kritikus, dan kurator, buku ini menyoroti berbagai seniman legendaris dan baru dari benua tersebut.

Karya lebih dari 300 seniman itu termasuk El Anatsui, Marlene Dumas, David Goldblatt, Lubaina Himid, William Kentridge, Julie Mehretu, Wangechi Mutu, dan Robin Rhode, serta nama-nama yang kurang dikenal dari seluruh Afrika. 

Buku ini nantinya akan menampilkan pengantar oleh Chika Okeke-Agulu, yang berspesialisasi dalam sejarah dan teori seni Diaspora Afrika dan Afrika asli, modern, dan kontemporer di Universitas Princeton. Di pengantar ini, Okeke-Agulu ingin meningkatkan kesadaran tentang bagaimana seni Afrika telah disajikan dan ditulis selama 100 tahun terakhir. Okeke-Agulu juga memberi penekanan khusus pada representasi karya-karya tersebut di pasar seni saat ini. Sementara, Glosarium buku ini dibuat oleh Joseph L Underwood.

Ditulis dalam urutan kronologis, buku ini memberi penjajaran menarik mengenai senimman masa lalu dan masa kini. Dengan mencakup disiplin ilmu yang berbeda, buku ini akan memicu perbandingan menarik bagi pembacanya. Contohnya seniman Afrika Selatan, Mary Sibande, yang seni pahatnya dipresentasikan di samping karya fotografer Guinea, Malick Sidibé.

Dirancang oleh Gabrielle Guy, sampul buku ini terinspirasi oleh warna-warna yang ditemukan pada tekstil Mozambik. Buku ini terdiri dari 352 halaman, 315 di antaranya menampilkan ilustrasi. African Artists: From 1882 to Now dihargai $69,95 USD dan dapat dipesan melalui situs web Phaidon di sini.