Mos Def & Talib Kweli are Blackstar (1998)
Blackstar
Satu-satunya album dari Blackstar adalah karya yang memunculkan nama Mos Def dan Talib Kweli ke publik. Berasal dari Brooklyn, dua MC ini memiliki chemistry yang saling melengkapi satu sama lain. Mos Def melalui suara, flow, dan pemilihan kata yang khas dan terdengar karismatik di setiap lagu, dan Talib Kweli dengan energi pada flownya yang cepat dan liriknya yang padat. Bisa dibilang bahwa album Blackstar adalah tonggak untuk “Concious Hip Hop”, sebuah label yang diberikan kepada movement rap di akhir tahun 90an sampai awal 2000an yang berfokus pada pesan-pesan yang positif dan memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat. Album ini bisa dibilang sebagai album terbaik dari katalog Rawkus. Sebuah album wajib dimiliki dalam koleksi penikmat musik.
Funcrusher Plus (1997)
Company Flow
Salah satu rilisan yang dianggap terpenting dalam ranah hip hop independen, album oleh EL-P, Bigg Jus, dan Mr. Len dengan nama Company Flow terasa seperti dekonstruksi konvensi musik dan membuat jalur baru bagi cabang hip hop baru. EL-P yang juga dikenal melalui labelnya, Def Jux-sebuah label yang memegang andil besar dalam mendefinisikan skena hip-hop independen pada era ‘90an hingga 2000an menjadi aktor utama dari pencapaian artistik album Funcrusher Plus, dimana dia menjadi penggarap mayoritas produksi musik. Frase “Independent as Fuck” yang ditulis di dalam sleeve albumnya benar-benar mendeskripsikan Funcrusher Plus, sebuah karya yang bertolak belakang kepada konvensi-konvensi industri musik hip hop pada saat itu tanpa melupakan sound fundamental hip hop. Dengan semua hal tersebut, album ini tentunya menjadi salah satu rilisan Rawkus Records yang paling penting. Bahkan bisa jadi, Funcrusher Plus adalah salah satu rilisan terpenting di ranah musik independen yang lebih luas scope-nya.
Train of Thought (2000)
Reflection Eternal
Pada tahun 2000, meskipun Talib Kweli adalah MC yang sudah dikenal dengan kemahiran liriknya, belum ada album yang menampilkannya sebagai rapper utama. Bersama DJ Hi-Tek, Train of Thought adalah rilisan album pertama dimana Talib Kweli mengambil peran sentral itu. Untuk sebuah album, durasi 20 track dan waktu 65 menit adalah proyek yang ambisius, tetapi Reflection Eternal berhasil menghasilkan karya yang berkualitas dan album ini juga mencatat keberhasilan Talib Kweli secara individu. Kontribusi Hi-Tek di album ini, meskipun tertutupi oleh ekpektasi publik terhadap Talib Kweli, adalah salah satu pencapaian terbaik dalam karirnya. Hi Tek mampu menyuguhkan berbagai macam atmosfir dan mood pada setiap instrumentasi yang dia hasilkan. Setelah album ini, kedua member Reflection Eternal menjalani karir masing-masing, dan di sekitar 2010 mereka berkolaborasi lagi sebagai Reflection Eternal.
Lyricist Lounge Vol.1 (1998)
various artists
Embrio The Lyricist Lounge diawali dari acara open mic di Lower East Side, New York tahun 1991. Dengan perkembangan scene hip hop independen di tahun-tahun berikutnya menjadi acara dimana audiens bisa menyaksikan pertunjukan hip hop berkualitas dari MC yang telah berprestasi maupun pemula. Album Lyricist Lounge Vol.1 berhasil merepresentasikan keragaman scene seputar Lyricist Lounge tidak hanya pada musik oleh MC yang beragam, tetapi juga melalui skit-skit yang menekan bagaimana acara Lyricist Lounge adalah hasil karya sebuah komunitas. Dan aspek ini membuat pendengar seakan-akan sedang menghadiri acara Lyricist Lounge. Tak hanya menyaksikan pertunjukan-pertunjukannya, tetapi juga menjadi bagian dari interaksi komunitas tersebut. Lyricist Lounge vol. 1 menunjukan musik dari MC underground seperti Word A’ Mouth, Wordsworth, dan Cipher Complete, sekaligus yang sudah terkenal seperti Black Thought dari The Roots, Zack De La Rocha dari Rage Against the Machine, dan Q-Tip dari A Tribe Called Quest.
Soundbombing 2 (2000)
Various Artists
Soundbombing adalah seri mixtape dari Rawkus Records yang berisi karya oleh roster label dan beberapa MC tamu. Ada 3 edisi Soundbombing yang dirilis oleh Rawkus, tetapi edisi kedua menjadi yang terbaik. Dirilis tahun 1999, kompilasi ini keluar pada era keemasan Rawkus Records. Setelah cukup sukses dalam menjadi rumah bagi Blackstar, Company Flow, Pharoahe Monche dan Mos Def yang mengeluarkan album-album favorit kritikus maupun publik, Soundbombing menjadi legitimasi sekaligus simbol movement Rawkus Records. Kompilasi lagu yang memiliki 27 track, di-mix dengan handal oleh kolektif DJ The Beat Junkies, dan memiliki banyak highlight termasuk “Any Man” oleh Eminem, “Crosstown Beef” oleh Medina Green, “B-Boy Document 99” oleh the High and Mighty, “Patriotism” oleh Company Flow, “Brooklyn Hard Rock” oleh Thirstin Howl III dan “1999” oleh Common.
The Big Picture (2000)
Big L
Di tahun 90an, hip hop underground sedang mengalami sebuah renaissance, dimana banyak musisi membuat jalur kreatifitas sendiri di luar pakem industri besar dan secara musik, dampaknya beresonansi dengan banyak pendengar. Dari berbagai MC yang berpartisipasi dalam skena hip hop independen di era itu, salah satu nama yang diharapkan mampu menjembatani scene dengan audiens luas adalah Big L, seorang MC dari Harlem, New York. Setelah rilisan album pertamanya, Lifestylez ov da Poor and Dangerous dan berbagai kontribusi dia sebagai guest MC, banyak yang melihat karakter dan kecerdasan lirik Big L akan membawanya menjadi seorang bintang di dalam scene-nya. Sayangnya, pada tahun 1999 tragedi menimpa Big L dimana dia menjadi korban penembakan di Harlem. Album The Big Picture yang sedang dia garap akhirnya dikompilasi oleh manajernya, Rich King. Dirilis setahun setelah kematiannya, penjualan album ini mencapai status Gold Record. Album The Big Picture adalah legacy sosok Big L, seorang MC dari Harlem dengan talenta dan potensi yang sayangnya diberhentikan oleh kekerasan.
Internal Affairs (1999)
Pharoahe Monch
Pharoahe Monch adalah seorang MC yang berasal dari Queens, New York. Yang, sebelum album ini keluar dikenal sebagai salah satu member Organized Konfusion, yang beranggotakan dirinya dan Prince Po. Meskipun secara personal Pharoahe Monch sudah dikenal sebagai MC yang handal dengan lirik, publik belum pernah mendengar karyanya di luar konteks moniker Organized Konfusion. Album Internal Affairs menjadi pembuktian bahwa Pharoane memilki musikalitas dan sensibilitas untuk berkarir solo. Berbekal suara dan irama unik, pada album ini Pharoane memakai talentanya dengan fleksibilitas yang luar biasa, menyesuaikan konten dan flow sesuai tema instrumental yang dia isi. Yang menarik, salah single paling terkenalnya dari album ini “Simon Says” sempat mengundang kontroversi karena menggunakan sample dari film Godzilla tanpa izin.
Black on Both Sides (1999)
Mos Def
Setelah kolaborasinya dengan Talib Kweli dan DJ Hi-Tek di album Blackstar, karya solo Mos Def sangat dinanti. Dan, album perdana MC yang kini dikenal dengan nama Yasiin Bey memberi pendengar kualitas yang melebihi ekspektasi. Dari syair pujian kepada budaya hip hop, “concious rap”, sampai isu-isu keseharian yang superfisial, Black on Both Sides menyuguhkan pendengar berbagai dimensi kehidupan manusia hasil karya perspektif dan kreatifitas Mos Def. Karisma MC dari Brooklyn ini luar biasa, dan dia mampu menyuguhkan berbagai topik dengan karakter yang tidak bisa dibayangkan datang dari orang lain selain dirinya sendiri – di lagu yang dia bernyanyi dan memakai instrumen live-pun (sebuah hal yang jauh dari nama Mos Def pada masa rilis album ini) seperti “Umi Says” karakter dirinya masih kuat dan masih memiliki esensi karakter sound hip hop yang kuat.