Berkat karakternya yang kuat dan ketertarikannya pada tema horor dan fantasi, Natasha Gabriella Tontey (NGT) melahirkan sebuah toko fiksi sebagai karya residensi di Koganecho Bazaar Yokohama, Japan pada tahun 2015. Menggunakan gedung yang dulunya berupa brothels, ia menawarkan dunia alternatif sembari mengkurasi berbagai hal terkait ketakukan dan cerita-cerita horor warga setempat untuk dijual pada sebuah toko fiksi yang dinamai “Little Shop of Horrors”
Masih dengan palet warna khas neon dan pink yang menjadi identitas karyanya, kali ini NGT kembali menghadirkan “Little Shop of Horrors” untuk diperkenalkan di Jakarta. Konsep yang diangkat sama yaitu toko fiksi, namun pada kesempatan ini barang-barang yang akan dijual berupa bentuk kolaborasi bersama Footurama Freeform Fabrication, yakni koleksi spesial yang mengeksplorasi “psychodynamics of cannibal fantasies”.
Jika sebelumnya Sonotanotanpenz diajak oleh NGT untuk merespon ide dan tulisan NGT, kali ini Ken Jenie dan Dipha Barus diajak untuk meresponnya dalam format kaset berisi lagu-lagu yang menghadirkan nuansa horror. Pada malam pembukaan akan dimeriahkan pula dengan penampilan spesial dari Ken Jenie & Krazy Kosmic Kid, serta musik dari Baldi, Bergas, Mar, dan Moustapha Spliff – the skilled human disrememberer.
Tidak hanya itu, “Little Shop of Horrors” juga akan disertai dengan “performative dinner” bertajuk ‘‘FRESH FLESH FEAST’ atau ‘Makan Mayit’. Lewat proyek ini, NGT bersama Chandra Drews dan Elia Nurvista mencoba untuk memberikan pengalaman kepada orang-orang untuk menjadi kanibal, dengan mencicipi hidangan-hidangan pilihan, yang mana menurut NGT, hasrat kanibalisme sebetulnya memang sudah dimiliki oleh setiap makhluk hidup.
Gala dinner ini hanya terbatas untuk 13 partisipan, dengan membeli tiket seharga Rp. 295.000,- sebelum acara, dan Rp. 350.000,- saat acara, yakni pada hari Sabtu, 28 Januari 2017, jam 19:00.
21 Januari 2017
17:00
Footurama
COMO Park
Jl. Kemang Timur Raya no. 998
Jakarta
Artikel oleh: Amelia Vindy