Teks: Livina Veneralda
Foto: Various
Peragaan rumah mode Chanel baru saja digelar kemarin dan beragam ulasan mengangkat betapa uniknya koleksi musim gugur 2018 tersebut. Terlepas dari set up “walk in the park” pada peragaan busana ini yang dihiasi oleh tebaran daun-daun musim gugur dan deretan pohon tinggi, Chanel mengukuhkan perannya sebagai trendsetter.
Terlepas dari eksplorasi fashion yang ditawarkan, jelas, Chanel masih menunjukkan karakternya dengan penggunaan bahan tweed, namun kali ini terdapat beberapa padanan fashion items yang menjadi highlight dari koleksi barunya – yakni items yang biasa dianggap unfashionable. Mulai dari hybrid sarung tangan panjang dengan sarung tangan biker berwarna mencolok seperti pink dan biru sebagai ganti lengan pada gaun hitam, aksesoris berlapis-lapis, sampai pemilihan make up bergliter ala tahun 90-an yang tampil kontras dengan persepsi palet warna musim gugur yang biasa hadir.
Tak hanya itu, Karl Lagerfeld pun menghadirkan padanan baju ala stylish babushka, yakni sepatu bot berbahan patent, rok flare sepanjang betis, syal yang berlapis-lapis, desain bahu lebar pada jaket, scarf tebal sebagai pengganti hoodie serta pengadaptasian jaket ikonik Chanel dalam bentuk puffer jacket ke peragaannya kali ini. Layaknya rotasi yang dibarengi dengan inovasi, Chanel membuktikan bahwa sebagai rumah mode, mereka masih menjadi salah satu yang terdepan dalam menciptakan tren tiap musim.