Akun Verified di X Menjadi Penyebar Misinformasi Terkait Perang Palestina dan Israel, menurut Studi Terbaru NewsGuard.
Studi terbaru dari NewsGuard tentang misinformasi mengungkap pemilik akun verified sebagai superspreader misinformasi terkait perang Palestina dan Israel.
Teks: Muhamad Rasyad Athala
Foto: Getty Images/PA Images/Yui Mok
Verified tidak berarti benar. Studi terbaru dari NewsGuard, sebuah organisasi transparan yang melawan misinformasi, menganalisa 250 post dengan engagement terbesar di platform X yang memberikan 10 naratif yang tidak benar atau tidak berdasar terkait konflik yang terjadi pada minggu pertama (7-14 Oktober) sejak serangan Hamas kepada Israel. Dari studi tersebut, 186 dari 250 post atau 74% diunggah oleh akun bercentang biru dari X. Unggahan yang mempublikasikan misinformasi tersebut mendapat 1,35 juta engagement dan dilihat oleh lebih dari 100 juta kali dalam periode satu minggu, berdasarkan NewsGuard.
Ada 10 naratif tidak benar dan tidak berdasar yang diidentifikasi NewsGuard berasal dari akun-akun bercentang biru ini, yaitu: Ukraina menjual senjata kepada Hamas, Israel membunuh 33,000 anak-anak Palestina sejak 2008, video yang menunjukan anak-anak di dalam penjara, A video yang menunjukan seorang pejabat Israel diculik oleh Hamas, gereja Saint Porphyrios Orthodox di Gaza yang dihancurkan Israel, rekaman yang dibuat CNN tentang wartawannya yang diserang di Israel, memo White House yang menunjukkan U.S. menyetujui bantuan 8 miliar dolar untuk Israel, rekaman yang dibuat Israel yang menunjukkan kematian seorang anak oleh serangan Hamas, dan serangan teroris Hamas adalah “bendera palsu” yang dilakukan oleh Israel atau Barat. NewsGuard juga mengidentifikasi misinformasi dan narasi tidak berdasar terkait perang ini di Facebook, Instagram, TikTok, Telegram, dan berbagai platform lainnya, namun NewsGuard memilih untuk fokus kepada X karena X menjadi platform yang telah mengumumkan kepada publik tentang pengurangan upaya moderasinya.
Ketika dihadapkan dengan kritik tentang peningkatan misinformasi, Elon Musk sering memuji fitur fact-checking berbasis crowdsourcing yang diberi nama “Community Notes”. Namun, studi dari NewsGuard juga mengungkap bahwa hanya 79 dari 250 post misinformasi atau narasi tidak berdasar yang diberikan Community Note.
Sejak mengambil alih Twitter dan merubahnya menjadi X, Elon Musk memperkenalkan langganan program verifikasi bernama X Premium, dengan membayar $8 atau Rp 120,000 untuk satu bulan dan mendapatkan berbagai macam manfaat seperti logo verified pada akun, dan post yang diprioritaskan secara algoritma. Hal ini dinilai buruk oleh NewsGuard, yang menyatakan bahwa pilihan ini menjadi keuntungan bagi oknum-oknum yang ingin menyebarkan narasi tidak berdasar tentang perang Israel-Hamas.