Punya Algoritma yang Istimewa, AS Tagih Beijing untuk Jual Teknologinya
Apabila permintaan ini ditolak, maka Tiktok terancam akan dilarang di Amerika Serikat.
Teks: Alissa Wiranova
Sejak beberapa waktu lalu, pemerintah Amerika Serikat sudah beberapa kali mengancam akan melakukan pelarangan terhadap penggunaan Tiktok di wilayahnya. Hal ini berkenaan dengan algoritma istimewa yang selama ini dimiliki oleh Tiktok untuk digunakan dalam menampilkan berbagai rekomendasi video terhadap para penggunanya.
Jenis algoritma yang dimiliki oleh Tiktok ini dinilai berbahaya oleh pemerintah Amerika Serikat, karena diduga banyak melanggar privasi pengguna dengan mengakses berbagai kebiasaan yang mereka lakukan. Oleh karenanya, dikhawatirkan telah terjadi pencurian data dari 150 juta orang jumlah pengguna Tiktok yang ada per bulannya di Amerika Serikat.
Menindaklanjuti hal ini, pemerintah Amerika Serikat menuntut pihak ByteDance untuk menjual teknologi yang dimiliki oleh Tiktok dalam mengelola algoritma istimewanya. Meski begitu, hal ini tampaknya tak disambut begitu baik oleh pemerintah China sendiri.
“A change of Tiktok’s ownership solves nothing. The real issue is general data security and who ultimately has access to that data, by whatever means, regardless of legal ownership,” jelas Alex Capri, seorang peneliti di Hinrich Foundation. Pergantian pemilik Tiktok tampaknya tak akan menyelesaikan masalah privasi data pengguna, bisa jadi justru memperparahnya.