James Webb Space Telescope Mampu Deteksi Planet yang Dapat Dihuni Manusia
Teknologi terbaru dari NASA ini membawa banyak kemajuan baru dalam dunia astronomi.
Teks: Alissa Wiranova
Foto: Space.com
Pada tahun 2022 lalu, NASA baru saja meluncurkan James Webb Space Telescope, yaitu sebuah teleskop canggih yang mampu memecahkan berbagai persoalan dalam ilmu astronomi.
James Webb Space Telescope, atau JWST, mulanya mengundang banyak kontroversi karena nama dari alat ini merujuk kepada seorang ahli dari NASA yang sempat dituduh melakukan tindakan homofobik. Tak hanya itu, pembuatan JWST sendiri dikatakan melebihi dana yang mulanya sudah dipersiapkan.
Meski begitu, nyatanya James Webb Space Telescope mampu membuat banyak orang terperangah, terutama dalam melihat peranannya terhadap kemajuan ilmu astronomi. Berikut beberapa fungsi menakjubkan yang dimiliki oleh JWST.
Mampu Memperlihatkan Galaksi yang Paling Jauh
Sejatinya, para ahli astronomi memang sudah lebih dahulu mampu melihat berbagai jenis galaksi yang ada dalam jarak milyaran tahun lalu. Meski begitu, JWST sendiri mampu memecahkan rekor dalam melihat galaksi yang paling jauh yang pernah ditangkap oleh teknologi manusia. Galaksi ini berjarak 350 juta tahun setelah terjadinya Big Bang.
Galaksi ini nyatanya cukup mengejutkan bagi para ahli astronomi, karena terlihat jauh lebih terang dari yang mereka prediksi. Galaksi ini juga tak tampak memiliki tatanan solar system, dan karenanya memerlukan perhatian lebih lanjut dari para ahli untuk dipelajari.
Mendeteksi Kandungan Atmosfer Planet
JWST terbukti mampu mendeteksi kandungan atmosfer yang dimiliki oleh planet-planet. Pada planet WASP-39b misalnya, JWST melihat adanya kandungan uap air dan sulfur dioksida pada atmosfernya.
Deteksi terhadap kandungan atmosfer planet ini kiranya penting dilakukan apabila manusia ingin mencari planet lain yang dapat ditinggali. JWST tak hanya mampu mendeteksi komposisi yang terkandung dalam atmosfer planet, juga mampu melihat interaksi antara atmosfer yang dimiliki planet dengan cahaya dari bintang yang mereka kitari.
JWST juga tengah digunakan untuk mempelajari planet yang ada di dalam galaksi kita, seperti Neptunus, Jupiter, serta Uranus. Dengan teknologi canggihnya, JWST mampu menangkap gambar aurora yang ada di planet Jupiter serta cincin Neptunus dengan sangat jelas.
Digunakan untuk Mempelajari Siklus Hidup Bintang
Dengan teknologi infrared yang dimiliki oleh JWST, teleskop ini digunakan untuk meneliti siklus hidup bintang dengan cara menelisik isi dalam debu yang dikandung oleh setiap bintang. Hal ini menjadikan JWST sebagai satu-satunya alat yang berpotensi untuk meneliti mekanisme pembentukan bintang secara mendetail.