Film Adaptasi “Gaspar” Siap Dipresentasikan pada Asian Project Market 2022 di Busan International Film Festival
“Gaspar” akan menjadi film fiksi misteri yang berlatar di kota dengan budaya Jawa di masa mendatang
Teks: Septiana Noor Malinda
Foto: KawanKawan Media
Produktivitas KawanKawan Media terbilang sedang sangat tinggi. Selain sibuk dengan “Autobiography” karya Makbul Mubarak yang berlaga di Venice International Film Festival, ada pula “Gaspar” yang berhasil lolos seleksi dan mendapat kesempatan untuk dipresentasikan pada Asian Project Market 2022 di Busan International Film Festival.
Laju produktivitas KawanKawan Media tentu tak lepas dari Yulia Evina Bhara yang selama kepemimpinannya mencetak hat trick dalam Festival Film Internasional Locarno, yakni “The Science of Fictions” (2019) disutradarai oleh Anggi Noen; “Whether the Weather Is Fine” (2021) disutradarai oleh Carlo Francisco Manatad; serta “Stone Turtle” (2022) disutradarai oleh Ming Jin Woo. Selain itu, KawanKawan Media melalui karya Fanny Chotimah “You and I” (2020) juga menerima CPH:DOX.
Diadaptasi dari novel laris Sabda Armandio yang berjudul “24 Jam Bersama Gaspar”, film ini mengambil latar tempat di kota Semarang pada masa mendatang yakni 2032. “Gaspar” juga merupakan film garapan bersama Visinema dan KawanKawan Media yang mendapuk sutradara “Istirahatlah Kata-Kata”, Yosep Anggi Noen.
Kepiawaian Yosep dalam menggarap film patut diapresiasi. Tidak hanya “Gaspar”, Yosep juga tengah menggarap “Jilah and The Man with Two Names” dan dokumenter “Voice of Baceprot”.
Gaspar sendiri adalah nama seorang detektif maniak yang bekerja pada kasus pembunuhan masa yang melibatkan pemerintah. Saat menggarap kasus ini, ia justru bertemu dengan seorang informan yang memberikan petunjuk bahwa sahabat kecilnya, Kirana, telah menghilang diculik oleh pelaku perdagangan manusia Wan Ali.
“Gaspar” dibintangi para aktor kawakan hingga pendatang baru. Ada Reza Rahadian, Shenina Cinnamon, Laura Basuki, Sal Priadi, Dewi Irawan, hingga Kristo Immanuel.