Undang Putin dan Zelenskyy ke G20, Jokowi Ingin Menjembatani Perdamaian Rusia-Ukraina
Langkah Jokowi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk “menjembatani” kompromi agar terciptanya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Pertanyaannya, mampukah Jokowi mewujudkan misinya menjadi agen perdamaian kedua negara ini?
Teks: MM Ridho
Foto: Wikimedia Commons
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, bakal datang ke Bali untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 pada November mendatang.
“Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga telah mengatakan kepada saya dia bakal datang,” kata Jokowi kepada pemimpin redaksi Bloomberg, John Micklethwait.
Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan hasil bicara Jokowi melalui telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis, 18 Agustus 2022 lalu.
Sebelumnya, Jokowi juga telah mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri G20, meski negara tersebut bukanlah anggota G20. Langkah Jokowi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk “menjembatani” kompromi agar terciptanya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Menanggapi Jokowi, Zelenskyy mengatakan dia akan hadir setidaknya secara virtual.
Untuk menunjukkan komitmennya memediasi ketegangan antara kedua negara tersebut, Jokowi menemui Zelenskyy di Kyiv dan Putin di Kremlin pada 29 dan 30 Juni lalu. Mampukah Jokowi mewujudkan misinya menjadi agen perdamaian kedua negara ini?