Kenapa Meminta Elon Musk Bangun Pertambangan Nikel di Indonesia Bukanlah Ide Bagus
Ketika meminta Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia, Presiden Joko Widodo seakan lupa pada dampak mengerikan yang disebabkan oleh pertambangan nikel di Wawonii, Sulawesi Tenggara.
Teks: Ghina Prameswari
Foto: China Dialogue
Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo, CEO Tesla Elon Musk ditawari kesempatan berinvestasi di Indonesia. Sekarang, organisasi lingkungan dari Indonesia dan Amerika Serikat menulis surat terbuka untuk bos Tesla tersebut agar mengurungkan niatnya membuka pertambangan nikel di Tanah Air. Bukan tanpa alasan, bisnis nikel telah banyak merugikan masyarakat dari segi sosial dan lingkungan.
Dalam surat tersebut, aliansi organisasi lingkungan termasuk Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menjelaskan bahwa pertambangan nikel dapat menyebabkan deforestasi, mencemari sumber air warga, juga berpotensi mengganggu kehidupan masyarakat asli.
Sebelumnya, masyarakat kepulauan Wawonii, Sulawesi Tenggara sempat melakukan penolakan terhadap pertambangan nikel yang dilakukan oleh PT Gema Kreasi Perdana. Hal ini salah satunya dilatarbelakangi oleh penggusuran paksa pemukiman warga untuk keperluan pertambangan. Padahal sebagian besar warga di Wawonii memiliki surat kepemilikan tanah.
Selain itu, pertambangan nikel berimbas pada perusakan lingkungan yang menyebabkan area tanah dan laut tercemar. Bertani dan melaut menjadi dua profesi utama masyarakat Wawonii. Dengan rusaknya ekosistem alam, menjadi sulit bagi masyarakat untuk dapat memperoleh ikan atau menanam pohon mete–yang merupakan komoditas utama masyarakat Wawonii.
Beberapa kasus pelanggaran HAM juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini. Tak hanya masyarakat direnggut haknya atas tempat tinggal mereka sendiri, namun warga yang memutuskan untuk melawan balik juga dikriminalisasi. Kehilangan tempat tinggal juga mata pencaharian utama mempersulit masyarakat Wawonii untuk dapat memiliki penghidupan yang layak.
Meski dapat membawa keuntungan ekonomi bagi negara, pertambangan nikel bukan hanya melawan hukum–karena kerap dilakukan di pulau kecil seperti Pulau Wawonii–namun juga mengancam kesejahteraan penduduk asli. Jika perusahaan dalam negeri dapat bertindak sedemikian bengis, tak menutup kemungkinan perusahaan raksasa seperti Tesla juga akan berlaku demikian.