Penemuan Stainless Steel yang Dapat Memberantas Patogen Virus COVID-19 di Hong Kong
Tipe logam campuran tersebut dapat menonaktifkan sekitar 99.75% virus Sars-coV-2 pada permukaannya dalam jangka waktu tiga jam, dan 99.99% dalam jangka waktu enam jam.
Teks: Titania Celestine
Photo: Zalfa Imani via Unsplash
Sebuah tim riset asal Hong Kong menyatakan bahwa mereka telah berhasil menciptakan stainless steel pertama di dunia yang dapat membunuh patogen virus COVID-19 dalam beberapa jam, menjadi penemuan berikutnya yang bertujuan untuk mencegah dan memberhentikan penyebaran virus COVID-19.
Menurut publikasi yang dirilis oleh University of Hong Kong, tipe logam campuran tersebut dapat menonaktifkan sekitar 99.75% virus Sars-coV-2 pada permukaannya dalam jangka waktu tiga jam, dan 99.99% dalam jangka waktu enam jam.
Program riset tersebut dipimpin oleh Prof. Huang Mingxin dari Departemen Teknik Mesin Hong Kong, dan Prof. Leo Poon dari Hong Kong Centre for Immunity and Infection. Penemuan ini ditargetkan untuk digunakan pada tombol lift, gagang pintu, dan handrails pada transportasi publik dan mayoritas ruang publik di sekitar Hong Kong.
Inovasi ini akan menghemat lebih banyak pengeluaran pemerintah – walaupun harga produksi campuran logam ini masih belum diketahui – atas estimasi biaya perbandingan produksi logam tersebut dengan biaya cairan desinfektan yang harus di reapply setiap beberapa jam.
Jika logam campuran ini mulai diproduksi secara massal, maka bahan tersebut direncanakan untuk digunakan pada bandar udara, stasiun kereta, bioskop, dan stadion.
Selebihnya, faktor antimicrobial yang dimiliki oleh campuran logam ini bersifat jangka panjang. Dalam artian, walaupun bahan logam ini mengalami kerusakan, logam ini akan tetap memberantas patogen virus yang ada pada permukaannya. Selain virus COVID-19, campuran logam ini juga dapat memberantas patogen penyakit seperti influenza dan bakteri E.coli.
Pada kondisi biasanya, patogen virus COVID-19 dapat melekat pada permukaan benda selama kurang lebih dua hari.