Saatnya Mempelajari Dampak Kesehatan dari TikTok
“Platform tersebut sangat besar, tetapi hampir tidak ada penyelidikan ilmiah tentangnya.”
Teks: Nada Salsabila
Foto: Unsplash
Selama beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi dimulai, sudah banyak orang yang menggunakan aplikasi TikTok untuk membuat konten atau hanya sekadar melihat konten-konten yang ada. Namun, hingga sekarang penelitian mengenai potensi dampak kesehatan aplikasi tersebut tidak terus berlanjut.
Walaupun sekarang TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna, peneliti kesehatan masyarakat hanya mengetahui sedikit tentang efek kesehatan yang mungkin terjadi pada pengguna platform tersebut, yang kebanyakan dari kalangan muda. Hal tersebut memprihatinkan, karena para peneliti tentu paham soal bahaya dari media sosial – terutama bagi kesehatan beberapa kelompok remaja.
Marco Zenone, peneliti kebijakan kesehatan di London School of Hygiene & Tropical Medicine, mengatakan, “Platform tersebut sangat besar, tetapi hampir tidak ada penyelidikan ilmiah tentangnya.” Zenone percaya bahwa hal tersebut sangat mendesak bagi para peneliti untuk mulai mencari tahu apakah TikTok memiliki masalah serupa dengan platform lain, seperti mengikis kesehatan mental beberapa gadis remaja dan gagal untuk memperlambat teori konspirasi.
Karena hal tersebut, awal bulan ini ia dan bersama dengan kolaborator menerbitkan sebuah proposed research agenda yang menguraikan bidang yang perlu diselidiki oleh para ahli. Hal tersebut termasuk cara penggunaan alkohol dan vaping yang disajikan di platform, saran medis yang diberikan oleh pengguna, yang dibuat lebih mendesak sehubungan dengan kesalahan informasi COVID-19, serta kebijakan moderasi.
Tidak hanya itu, mereka juga khawatir tentang apa yang terjadi pada pengguna ketika video yang berbagi cerita pribadi dan sensitif menjadi viral, dan jika platform tersebut memiliki dampak yang sama pada kesehatan mental remaja seperti Instagram.
“Penelitian ini sangat tertinggal, mengingat seberapa jauh jangkauan TikTok,” ucap Zenone.
Dilansir dari The Verge, Zenone mengatakan memahami dampak bagi TikTok penting karena pengguna aplikasi tersebut mayoritas anak muda. “Pandangan kami adalah bahwa TikTok akan berada di sini untuk waktu yang cukup lama,” katanya. “Dan kita tahu bahwa mayoritas orang yang menggunakannya adalah orang-orang muda. Jadi ini hanya tentang membuat TikTok seaman mungkin.”
Zenone juga menambahkan, “Saya percaya bahwa kita harus membuat TikTok bertanggung jawab. Dan salah satu cara yang dapat kami lakukan adalah memastikan bahwa kami selalu mengikuti perkembangan terbaru di platform”