Teks: Nada Salsabila
Foto: Louis Vuitton

Louis Vuitton sudah pernah merilis travel book mengenai beberapa tempat seperti Venice, New York, Paris, dan yang lainnya. Tetapi kali ini, mereka memilih tujuan yang lebih jauh dijangkau, yaitu Mars. Dalam travel book ini, Louis Vuitton menyatukan tulisan dari penulis Prancis Sylvain Tesson dan ilustrator komik dari Belgia, François Schuiten, untuk menghadirkan kisah fiksi di abad ke-22. Dalam abad tersebut pertumbuhan populasi eksponensial dan kenaikan suhu mengubah daerah yang dapat dihuni menjadi gurun tandus. 

Hal tersebut membuat seorang pria dan wanita harus pergi ke Mars demi mencari planet baru untuk bertahan hidup. Schuiten mengatakan bahwa pemilihan Mars diambil untuk mengambil tampilan planet merah itu dalam mimpi masa kecil dan menangkap daya tariknya. Karya seni Schuiten dalam Travel Book Mars ini memberi kesan yang sama dengan seniman Ralph McQuarrie, seniman konsep legendaris Star Wars di tahun 1970-an.

Dalam saat yang bersamaan, Tesson telah bepergian dari Rusia ke India untuk membuktikan berbagai budaya dan lanskap yang membentuk dunia kita. Meskipun penggambaran Mars dalam Travel Book Mars terlihat tandus dan tampak tak bernyawa, penulis prancis itu mengatakan bahwa Mars merupakan refleksi suram dari Bumi. Hal yang mendorong cerita dalam buku ini untuk berkembang adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai apakah manusia akan menetap di luar angkasa, baik di Mars atau lainnya, serta bagaimana koloni yang terbentuk akan berbeda dari sejarah atau malah kacau seperti di bumi? Hal tersebut menjadi tantangan dan kompleksitas realita tersendiri bagi Tesson. 

Travel Book Mars Louis Vuitton akan dirilis di toko buku tertentu pada 28 Oktober dan akan tersedia untuk dibeli secara online dan di toko-toko utama label mewah tersebut mulai 1 November.