Banjir Peminat dan Pemenang, Docs By The Sea Accelerator 2021 Sukses Digelar
Dua tahun hadir dalam format online, tahun 2022 ditargetkan akan berlangsung dalam format hybrid yaitu online dan offline.
Teks: Deandra Aurellia
Foto: Docs By The Sea 2021
Setelah digelar secara virtual dari 16 Agustus hingga 4 September, menghadirkan 23 proyek film serta 51 peserta dari 9 negara di Asia Tenggara, pagelaran Docs By The Sea Accelerator 2021: Digital Edition telah resmi ditutup pada hari Sabtu lalu, 4 September 2021. Acara forum dokumenter internasional yang sudah memasuki tahun kelima ini diselenggarakan oleh lembaga In-Docs dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
Pada malam penutupan juga diumumkan empat proyek film yang terpilih untuk mendapatkan hadiah. Proyek-proyek yang terpilih beserta jenis penghargaan yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Docs By The Sea Pitch Prize, hadiah berupa uang tunai sebesar Rp70.000.000 yang dipersembahkan oleh In-Docs untuk 1 proyek film Indonesia, dimenangi oleh film My Sister Umi Aci asal Indonesia karya sutradara Fanny Chotimah.
2. DOK Leipzig Industry Accelerator Prize, hadiah berupa undangan untuk 1 proyek terpilih untuk mengikuti DOK Co-Pro Market atau DOK Preview di DOK Leipzig, yang merupakan festival dokumenter tertua di dunia yang diselenggarakan di Leipzig, dimenangi oleh film I Am Walking asal Thailand / Filipina / Malaysia / Singapura, disutradarai oleh Chan Sze-Wei.
3. Asiadoc Project Prize, hadiah berupa bimbingan lanjutan untuk pengembangan cerita bersama mentor ahli internasional dalam lokakarya dokumenter kreatif Asiadoc 2021 untuk 2 proyek film terpilih. Dimenangi oleh film Mountain of Ashes asal Thailand karya Nottapon Boonprakob, serta The Bamboo Family asal Myanmar karya Sein Lyan Tun.
Acara yang berlangsung sekitar dua minggu ini juga menggelar bimbingan intensif untuk para peserta dari mentor-mentor internasional yang juga merupakan anggota juri ajang penghargaan Oscar (Academy of Motion Picture Arts and Sciences, AMPAS). Bimbingan ini diberikan melalui 3 Lab, yaitu Storytelling Lab (Lab Pengembangan Cerita), Editing Lab (Lab Penyuntingan Film), dan Creative Producing Lab (Lab Produser Kreatif), dalam bentuk sesi individual dan sesi kelompok.
Selama 5 tahun penyelenggaran Docs By The Sea, tercatat 33 film dokumenter telah selesai diproduksi dengan dukungan lebih dari 100 pemberi dana, dan hasil akhir filmnya telah diputar di 180 festival film dan stasiun TV.
Acara ini juga telah menghadirkan 6 sesi publik berupa Masterclasses, Industry Talks, dan Pitching Session. Acara-acara ini menghadirkan pembicara internasional yang membahas berbagai aspek pembuatan film dokumenter. Sesi publik ini berhasil menarik antusiasme peminat dan penggiat dokumenter Asia Tenggara, dengan total lebih dari 1000 penonton yang hadir di acara-acara tersebut.
Setelah kesuksesan penyelenggaraan lokakarya dan forum secara virtual selama dua tahun terakhir, program Docs By The Sea direncanakan akan kembali hadir di tahun 2022 dengan format hibrida (daring dan luring) dan melibatkan proyek dokumenter dari lebih banyak negara.