Teks: Niskala H. Utami
Foto: British Council

Bagaimana sebuah komunitas kreatif dapat berkembang dan bertahan? Terutama dalam situasi pandemi yang mampu meruntuhkan industri besar? Itulah topik pembahasan yang digarap oleh British Council dalam diskusi “Reimagining the Future of Creative Hubs”. Seperti diskusi–diskusi sebelumnya, British Council mengundang narasumber dari Inggris dan Asia Tenggara dalam satu panel untuk membahas topik tersebut. Pembicara yang hadir termasuk Wendy Teo dari Malaysia, Kenneth Biunas dari Filipina, dan Sara Pepper dari Inggris. 

Berlangsung pada 23 Juli melalui platform siaran langsung, lebih dari 120 penonton hadir untuk menonton para panelis memberikan pengetahuan dan pendekatan masing-masing. Wendy Teo menganjurkan komunitas untuk sering mencerminkan peran dan posisi mereka, dan bagaimana mereka bisa tetap relevan dengan kondisi sekarang. Sedangkan Kenneth Biunas menganjurkan penggunaan data dalam perencanaan. Ia menyatakan bahwa data adalah sesuatu yang faktual dan informatif sehingga sangat membantu dalam menentukan keputusan. Kemudian Sara Pepper percaya bahwa komunitas mempunyai peran penting dalam pembentukan masa depan. Menurutnya, komunitas mampu bertahan jika mereka menjadi patokan kemajuan. 

Meskipun para panelis mempunyai pendekatan yang sangat berbeda, semua setuju bahwa hal terpenting dalam menjamin kebertahanan sebuah komunitas adalah bagaimana hubungan dan relevansi mereka dengan masyarakat. Kehadiran komunitas kreatif merupakan sebuah respon terhadap sebuah situasi atau kegelisahan. Maka komunitas-komunitas perlu mempertimbangkan peran mereka. Bagaimana mereka bisa melibatkan audiens dan memberikan kesan hangat. Seperti yang Kenneth sampaikan “people won’t remember numbers, but they will remember how they felt”. 

Pada akhirnya, konklusi yang bisa diambil dari diskusi adalah betapa berguna kehadiran komunitas kreatif, maka penting bagi mereka untuk bisa bertahan untuk jangka panjang. Bagi yang ingin melihat diskusinya, silahkan tonton diskusi penuhnya melalui tautan ini.