Jelajah Skena Kreatif: Thailand
Episode kedua dari kolaborasi kami dengan Ubies, seri artikel yang mendedah skena seni Asia. Mari jelajahi Thailand bersama mentor kompetisi Ubisum.
Words by Whiteboard Journal
Teks: Ibrahim Soetomo
Jelajahi skena kreatif Thailand dari perspektif mentor Ubisum, Kanoknuch Sillapawisakul, co-founder PRACTICAL Design Studio, serta Wanwanat Buraphadeja dan Vip Buraphadeja, duo penggerak designer and artist hub Happening.
Thailand telah menentukan fokusnya di ekonomi kreatif sejak 20 tahun terakhir. Kini, skena kreatif Thailand telah menjadi crossroad antara teknologi, seni, budaya, dan juga bisnis. Dalam 10 tahun terakhir, para kreator lokal telah meraih sorotan baik domestik maupun internasional.
Laju ekonomi dan industri kreatif yang pesat ini tak lantas membuat para kreator Thai kehilangan identitas kulturalnya, justru, mereka mampu menggabungkan isu-isu lokal dan tradisi dengan approach yang kekinian.
Notable People: Para Peraih Sorotan Internasional
Thailand memiliki tokoh-tokoh seni dan desain yang meraih apresiasi internasional dalam karirnya. Di ranah seni rupa, salah satu tokoh tersebut adalah Dr. Apinan Poshyananda. Ia merupakan seorang kurator di balik gelaran besar seperti Thai Pavilion pertama di Venice Biennale ke-50 dan Bangkok Art Biennale. Sedangkan di bagian film, ada sutradara Apichatpong Weerasethakul. Filmnya, Uncle Boonmee Who Can Recall His past Lives, meraih penghargaan Palme d’Or di Cannes Film Festival 2010. Ia menjadi sutradara Thai pertama yang meraih penghargaan ini.
Dalam disiplin desain, tokoh yang patut disebut adalah Surachai Puthikulangkura. Ia merupakan founder dan CEO Illusion CGI Studio, sebuah studio creative retouching dan image manipulation dengan karya-karya yang mencengangkan, dan telah meraih banyak penghargaan karenanya. Selain itu, ada pula Boonserm Premthada, seorang arsitek dan founder Bangkok Project Studio yang telah merancang berbagai bangunan distingtif di Thailand. “Karya [Boonserm] bukan tentang mendesain sebuah bangunan,” menurut Kanoknuch Sillapawisakul, “melainkan sebuah manipulasi cahaya, bayangan, angin, bunyi dan bebauan yang menciptakan ‘poetics in architecture’.”
Notable Works: Deretan Karya yang Merepresentasikan Wajah Thailand
“Satu hal yang terus dibicarakan oleh seniman-seniman Thailand adalah isu-isu sosial,” kata Vip Bhuraphadeja. Dua karya populernya adalah seri foto Pink Man oleh Manit Sriwanichpoom dan Good Day Bad Day But Everyday milik Tavepong Pratoomwong. Seri-seri foto ini memotret keseharian warga Thai secara humoris tapi sangat kritis.
Jika kalian tertarik pada arsitektur, maka Elephant World merupakan karya yang patut dijadikan bahan telusur. Destinasi eco-tourism rancangan Boonserm Premthada ini memiliki rancangan arsitektural yang menggambarkan hubungan emosional antara warga lokal Thai dengan gajah-gajah Thai.
Sedangkan di ranah desain ada Pattani Decoded, sebuah design week yang dirancang oleh Melayu Living. Gelaran ini merupakan contoh esprit de corps warga Thai yang mengumpulkan para arsitek dan desainer terkemuka untuk merayakan kekayaan dan keberagaman warisan budaya lokal, terkhususnya daerah Pattani yang berada di selatan Thailand.
Notable Places: Pusat-pusat Seni yang Wajib Dikunjungi
Thailand memiliki berbagai pusat seni dan desain. Satu pusat seni di pusat ibu kota adalah Bangkok Art and Culture Center (BACC). BACC terletak di antara shopping mall ikonik di Bangkok, yaitu MBK Centre dan Siam Discovery, dan sering menyuguhkan berbagai perhelatan seni lokal dan internasional. Hal ini menunjukkan betapa terintegrasinya skena seni dan keseharian Thai. Sedangkan di daerah Chiang Mai ada MAIIAM Contemporary Art Museum. Selain menawarkan karya koleksi permanen dan temporer, MAIIAM juga bertujuan untuk menginspirasi art collector masa depan melalui koleksi-koleksinya.
Di ranah desain, ada The Thailand Creative & Design Center (TCDC). TCDC bertindak sebagai information center skena desain Thai. Menurut Kanoknuch Sillapawisakul, TCDC menjalankan perannya sebagai “intellectual entertainment yang menginspirasi dan mengaspirasi masyarakat Thai melalui berbagai program mulai dari pameran, lecture hinggalokakarya.” Selain itu, Charoenkrung Creative District juga tak kalah menarik. Distrik ini dulunya merupakan tempat bagi pedagang-pedagang asing, dan kini ia menjadi melting pot seni dan budaya multikultural yang mempertemukan galeri dan creative center.
–
Satu hal yang dapat kita pelajari dari skena kreatif Thailand adalah bagaimana para pelakunya dapat mendukung dan merayakan kekayaan kulturalnya. Artikel ini merupakan kerja sama dengan Ubies, sebuah platform bagi para kreator Asia lintas disiplin, dalam rangka ubisum by ubies, sebuah turnamen kreatif online bagi para kreator se-Asia yang mengundang 100 infuencer kreatif sebagai mentor yang nantinya akan bekerja dan mendukung para kreator pilihannya.