Gilang Fradika Gelar Pameran “(UN)COVER” Sebagai Tafsiran Kehidupan di Dunia
Melihat cerita kemanusiaan lewat bauran karya lukisan sensual dan penuh fantasi.
Teks & Foto: Novila Nuramalia
Dalam perjalanan kehidupan, seringkali kita tumbuh dengan serangkaian memori yang turut mengiringi lika-liku hidup itu sendiri. Baik memori yang dibentuk oleh teman, mainan kesukaan, karakter kartun favorit, atau berbagai hal ringan lain yang bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari. Hal tersebut pun turut dirasakan oleh seorang seniman kontemporer kenamaan asal Yogyakarta, yakni Gilang Fradika. Telah tumbuh sebagai bagian dari ekosistem budaya global yang menemaninya dalam penghidupan karya, ia dikenal sebagai seniman yang kerap membaurkan karakter serial kartun mendunia pada karyanya seperti Mickey Mouse, Pinocchio, Aladdin, Doraemon dan lain-lain. Selain sebagai tanda bagian kehidupannya sedari kecil, hal tersebut ia lakukan untuk mengarah pada bagaimana ia dapat mengalami dan berbagi cerita yang sama dengan khalayak satu generasi dari berbagai bangsa.
Dalam gelaran solo eksibisi bertajuk “(UN)COVER” yang diadakan di RUCI Art Space, Gilang kini kembali membawa aspek tersebut yang dipadukan dengan pendekatan kental dunia surealisnya sebagai lanskap visual dan tematik dalam karya-karyanya. Bekerja sama dengan Mizuma Gallery, RUCI Art Space menampilkan total 10 karya Gilang yang hadir dalam media dua dimensi, terutama dalam lukisan, dan beberapa cetakan etsa serta cetakan kayu.
Kisah-kisah fantasi tidak pernah kehilangan daya tariknya, begitu pula di mata Gilang Fradika. Kekuatan utama lukisannya terletak pada pendekatan naratif yang menggabungkan mitologi dengan kenyataan. Salah satu karya menarik yaitu “Parasite”, ia menuangkan berbagai elemen alam dan budaya seperti dedaunan, kain dan bunga untuk membentuk monster yang aneh namun tetap terlihat cantik. Lewat lukisan tersebut ia menyimpulkan refleksi puitis tentang masyarakat saat ini yang menghabiskan banyak sumber daya hanya untuk memenuhi kebutuhan dan minatnya, tanpa mempedulikan alam.
Namun renungan paling komprehensif dan kolosal tertuang dalam karyanya yang berjudul “Over the Hills & Far Away”. Lukisan yang besar menampilkan pemandangan pegunungan dan lembah bersalju sebagai ilustrasi makna hidup tertinggi. Berbagai makhluk dari serial dongeng turut digambarkan, seperti Mickey Mouse meniup sangkakala sampai jendela terbuka ke alam kekekalan. Di dalamnya, terdapat filosofi cerita Disney dan dikaitkan dengan fenomena masyarakat saat ini yang saling bersaing untuk memenuhi mitos kemajuan.
Lewat gelaran dengan persiapan 1 tahun ini, ia berhasil merefleksikan karya-karya masa lalunya melalui visual dan gabungan cerita cerdas, yang mengandung banyak teka-teki namun justru memikat. Hadirnya lapisan berbagai objek mulai dari anatomi tubuh manusia hingga sentuhan pop culture, mampu menciptakan rasa ingin tahu dan misteri tersendiri bagi para pengunjung untuk merefleksikan lebih dari sekadar apa yang mereka lihat. Terlebih mengajak kita berpikir dalam metafora namun belajar melalui kisah-kisah di balik pikiran dan pikiran batin Gilang Fradika.
Secara keseluruhan, karya-karya Gilang mengandung kebenaran yang relevan dengan kondisi kemanusiaan saat ini dan masa depan, tentang pentingnya alam yang berkelanjutan, batas-batas kepentingan pribadi dan penggunaan rasionalitas dalam sikap manusia. Di balik warna cerah dan garis-garis sensual, di belakang tokoh-tokoh ajaib, surealis dan menakjubkan, kita masih menemukan suara-suara batin yang perlu didengar, dan berbagai makna yang perlu digunakan sebagai bahan untuk refleksi bersama.
–
“(UN)COVER”
11 Desember – 12 Januari 2020
RUCI Art Space
Jl. Suryo No. 49
Jakarta Selatan, Indonesia