Tampil di Ajang Internasional, ruangrupa Terpilih Sebagai Direktur Artistik documenta 15
Kolektif seniman pertama yang terpilih sebagai kurator di ajang internasional.
Foto: Art News
Merupakan sebuah prestasi besar dalam dunia kesenian Indonesia, ruangrupa telah mendapatkan kesempatan emas untuk tampil di ajang internasional. Terpilih sebagai direktur artistik documenta yang ke-15, ruangrupa merupakan kolektif seniman pertama yang terpilih sebagai kurator pameran tersebut.
Dijuluki “Museum 100 Hari”, pameran ini berhasil mendatangkan audiens dengan angka luar biasa. Belum berpindah tempat dari awal berdirinya di tahun 1955, acara ini telah menjadikan kota Kassel, Jerman sebagai ibukota seni seluruh dunia. Tentu, fakta tersebut bukanlah hal mengejutkan, berkat konsep dan gagasan yang selalu sukses mendatangkan perspektif baru bagi para seniman dan pengunjungnya.
Oleh karena itu, melihat prestise yang telah diberikan kepadanya, ruangrupa bekerja sama dengan Goethe-Institut untuk membuat sebuah acara edukasional yang dapat sekaligus merayakan prestasi ini. Bertajuk “Conversation about documenta”, acara diskusi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan documenta ke ranah seni Indonesia. Maka dari itu, acara ini akan menghadirkan direktur umum documenta, Dr. Sabine Schormann, juga ko-kurator documenta 11, Prof. Ute Meta Bauer sebagai narasumber utama dalam acara diskusi tersebut.
Tak berhenti di situ, acara ini juga mengundang 6 kolektif dan sosok seniman untuk mengisi sesi yang menjadi salah satu fokus kerja ruangrupa. Bersama Serrum (pekumpulan studi seni rupa Jakarta), KUNCI cultural studies center Yogyakarta, studio arsitektur LabTanya, Kelas Pagi Papua, Agus Nur Amal, juga penulis Erni Aladjai, mereka akan membahas bagaimana kita dapat mengembangkan pendidikan praktik artistik non-formal di Indonesia.
–
“Conversation on documenta”
8 Juli 2019
15:30 – 19:00
Goethe-Institut Jakarta
Jl. Dr. GSSJ Ratulangi No.9-15
Gondangdia, Menteng
Jakarta Pusat