Personel Circarama, Jugo Djarot Rilis Single Baru Berjudul “Busana”
Jugo Djarot mengeksplorasi mood lebih melankolis dan genre lebih pop.
Teks: Wintang Warastri
Foto: Instagram
Setelah mendebut karir individunya lewat “Dinner For Two” pada Maret lalu, Jugo Djarot kembali merilis trek terbaru berjudul “Busana”. Ada kesan santai yang didapat dari lirik dan melodi lagu tersebut, sesuatu yang terdengar familiar dan menjadi penanda khas karyanya.
Jugo yang menulis lirik dan mengkomposisi lagu-lagunya sendiri, kali ini menghadirkan cerita tentang rutinitas pribadi seseorang dari sudut pandang seorang penguntit. Ia mengumpamakan relasi antara si penguntit dengan yang dikuntit layaknya sepotong pakaian dan penggunanya, tidak diperhatikan namun selalu ada dan setia mengikuti hingga tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan. Tersemat sebuah harapan untuk akhirnya berjumpa, lewat bait “Sematkan derap jejakku, dalam sertamu / Balutlah hadir bayangku, kian selalu.”
Jika “Dinner For Two” bercerita tentang kekecewaan dan keengganan seseorang untuk bersama, “Busana” sebaliknya merindukan momen kebersamaan tersebut. Menjadi menarik apabila ada sebuah narasi yang ingin diceritakan Jugo lebih jauh lewat dua trek ini, mengingat nuansa dan elemen-elemen suara yang terasa saling menyambung dapat merangkum cerita-cerita tersebut dalam satu benang merah album tersendiri.
Dibesarkan dalam lingkungan seniman, ia terinspirasi dari banyak raksasa musik era 60 hingga 80-an seperti The Beach Boys, The Beatles hingga David Bowie dan Electric Light Orchestra. Setelah sebelumnya membawa suara rock lebih kental lewat perjalanan bermusiknya dengan band Circarama, Jugo lewat karya-karya solo ini bisa jadi ingin mengeksplorasi mood lebih melankolis dan genre lebih pop meskipun dentingan gitarnya tidak lepas dari elemen rock lawas.