Ubud Writers & Readers Festival Ungkapkan Tema “Karma” untuk 2019
Upaya untuk mengupas dampak perilaku manusia terhadap lingkungan sosial.
Foto: Ubud Writers & Readers Festival
Dari penyelenggaraan pertamanya, Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) telah menjadi acara tahunan yang ditunggu-tunggu para pecinta sastra Indonesia juga mancanegara. Untuk melanjutkan semangat tersebut, UWRF baru saja mengumumkan tanggal resmi penyelenggaraannya tahun ini. Akan hadir di tanggal 23-27 Oktober 2019 mendatang, UWRF sekali lagi menampung para penulis dan peminat sastra dari berbagai penjuru dunia untuk berbagi cerita.
Masih menyimpan inspirasi dari filosofi Hindu, tahun ini UWRF menggarap tema “Karma” sebagai upaya untuk mengupas dampak perilaku manusia terhadap lingkungan sosial. Melalui diskusi yang dipimpin oleh sosok-sosok penulis, pelukis, sutradara sampai aktivis, pengunjung festival dapat memahami konsekuensi dari tindakan mereka, baik positif maupun negatif.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, festival tahun ini akan didampingi dengan karya seni yang sesuai dengan tema acara. Kali ini, karya tersebut dipersembahkan oleh Samuel Indratma, seorang seniman visual dan salah satu pendiri dari Apotik Komik – salah satu kolektif seni publik ternama di Yogyakarta. Sebagai simbol pilihan, Indratma memilih untuk merepresentasikan perilaku manusia terhadap “Karma” melalui topeng dan membayangkan karma sebagai siklus yang berputar yang kemudian kembali lagi.
Melihat tema-tema yang selalu dibawakan oleh UWRF setiap tahunnya, “Karma” terlihat sebagai tema yang paling sadar diri. Mulai dari perilaku manusia terhadap orang lain, sampai perilaku terhadap lingkungan sekitar, kiranya para pengunjung UWRF dapat memahami dampak langsung dari perilaku maupun kegiatan kita sehari-hari.
Untuk informasi selanjutnya, dapat dipantau melalui www.ubudwritersfestival.com atau akun media sosialnya.