Bruno Sialelli, Desainer Baru yang Dipilih untuk Menyelamatkan Lanvin
Akankah Bruno Sialelli menyelamatkan Lanvin seperti yang Alessandro Michele telah lakukan dengan Gucci?
Teks: Mayra Tahir
Foto: Vogue
Telah diumumkan bahwa Bruno Sialelli akan menggantikan Olivier Lapidus sebagai creative director untuk fashion house Lanvin, yang telah vakum dari sosok pemimpin selama sembilan bulan. Lanvin telah mengalami kesulitan dengan sales yang terus menurun sejak Alber Elbaz dipecat oleh Shaw-Lan Wang yang waktu itu memiliki Lanvin. Sebagai fashion house tertua yang masih beroperasi, Lanvin bergerak tanpa visi yang jelas dengan creative director yang terus berganti. Sialelli pun akan menjadi creative director keempat dalam empat tahun.
Fosun International, perusahaan dari Cina yang kini menjadi pemilik baru Lanvin, berharap untuk membawa stabilitas kepada Lanvin. Manajemen yang buruk, perselisihan internal, dan pergantian desainer telah membuktikan betapa cepatnya sebuah brand bisa hancur, meskipun Lanvin adalah fashion house senior dan ternama sejak didirikan pada tahun 1889. Karena identitas sebuah fashion house sangat tergantung dengan sosok creative director, Fosun International berusaha untuk memperbaiki penilaian konsumen terhadap Lanvin dengan bantuan Sialelli.
Walaupun Bruno Sialelli merupakan nama yang baru, kariernya di dunia fashion menunjukkan CV yang mengesankan. Setelah bekerja di bawah beberapa creative director ternama seperti Jonathan Anderson di Loewe dan Nicholas Ghesquiere serta Alexander Wang di Balenciaga, sepertinya Sialelli siap untuk membawa Lanvin di bawah pimpinannya.