Barisan Penampil Lokal yang Mencuri Perhatian di Snail Mail Live in Jakarta
Kerja sama Noisewhore dengan Kolibri Rekords untuk menggelar acara yang tajam.
Noisewhore sekali lagi menunjukkan ketajaman mereka sebagai promotor musik hari Sabtu, 13 September 2018 kemarin. Mereka menunjukkan bagaimana seharusnya scouting musisi dilakukan: musisi didatangkan saat masa terbaiknya – bukan sekian tahun setelah musik mereka “habis”. Snail Mail, musisi muda asal Maryland, Amerika adalah nama terakhir yang didatangkan untuk menjadi buktinya. Baru Juli kemarin, Lindsey Jordan – pentolan band ini – merilis album “Lush” yang diganjar best new music oleh Pitchfork. Melanjutkan tren positif di mana tahun lalu ia (bersama Sheer Mag, Soccer Mommy, Diet Cig hingga Speedy Ortiz) disebut sebagai salah satu unit yang melanjutkan nafas panjang indie rock di era musik elektronik oleh New York Times.
Namun belakangan ada juga pemikiran mengenai bagaimana semakin maraknya musisi luar datang ke Indonesia dan bagaimana kemudian iklim ini berdampak pada gigs kecil yang “hanya” menampilkan musisi lokal. Apakah kemudian dengan semakin mudahnya kita menonton musisi luar, kemudian antusiasme kita terhadap band lokal menurun? Ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi band lokal, jika dulu head to head mereka adalah band tetangga, kini band indie rock kita harus juga berhadapan langsung dengan musisi Amerika dan atau Eropa.
Titik tengah yang menyenangkan muncul dari bagaimana di acara Snail Mail kemarin Noisewhore bekerja sama dengan Kolibri Rekords untuk menggelar acara yang tajam dalam hal pengundangan musisi tamu, juga kombinasinya dengan musisi pembuka yang dikumpulkan dari berbagai sudut kota – tak melulu dari Bandung dan Jakarta. Rrefal didatangkan dari Semarang, Much dari Malang dan Grrrl Gang dari Yogyakarta.
Yang menarik kemudian adalah bagaimana kemudian tiga band tersebut menampilkan yang terbaik pada kesempatan kemarin. Bahkan bisa dibilang, salah satu highlight utama dari acara kemarin datang dari bagaimana para band pembuka tampil dengan baik. Rrefal bisa membawakan suasana berbeda dari apa yang biasa kita dengarkan dari Semarang, Much tampil tight, dan Grrrl Gang tampil memukau – seperti biasa.
Foto: Ardi Widja
Foto: Ardi Widja
Foto: Ardi Widja
Snail Mail sendiri tampil menarik meski Lindsey dikabarkan sedang tidak fit malam itu. Mungkin cukup terbantu juga dengan singalong dari pengunjung yang tak berhenti dari awal lagu hingga akhir penampilan.
Sekali lagi membuktikan bahwa pasar musik kita sekarang telah berkembang jauh dari apa yang ada di bayangan para promotor besar. Bahwa selera kita semakin berkembang dan dengan begitu, acara musik juga harus ikut berjalan. Tajamnya scouting baik untuk musisi luar dan musisi lokal terbukti bisa menjadikan sebuah acara yang berkesan. Dan untuk itu, kita perlu berterima kasih pada Noisewhore dan Kolibri Rekords.