Kanye West dan Kid Cudi Menawarkan Proyek Kolaborasi Eksperimental Lewat “Kids See Ghosts”
Berikut adalah poin yang membuat album ini patut didengarkan berulang kali serta dikoleksi.
Foto: Vulture
Setelah Kanye West merilis album “ye” di antara maraknya beef antara Pusha T dan Drake, ia menawarkan semacam celah bagi publik untuk menghindar dari mereka. Tak lama setelah itu, ia pun bersama Kid Cudi merilis album “Kids See Ghosts” yang kini jadi perbincangan semua orang. Berikut adalah poin yang membuat album ini patut didengarkan berulang kali serta dikoleksi.
Cover album dibuat oleh Takashi Murakami
Seniman di balik pionir gerakan superflat ini tak hanya berkutat memproduksi karya seni untuk galeri tapi membuka pintu untuk kolaborasi. Sejarahnya dengan Kanye West pun dikenal seluruh dunia sejak karyanya menghiasi cover album “Graduation”. Jadi ketika publik mengetahui bahwa cover “Kid See Ghosts” dibuat oleh Murakami, album ini akan memiliki banyak hal yang patut dibicarakan.
Menampilkan gaya segar dari kedua musisi
Jika bicara kolaborasi tentu idealnya, kedua pihak tidak saling berebut spotlight, dan hal tersebut dilakukan dengan baik oleh mereka. Tak hanya itu, kesegaran hadir dari mereka pada album ini, seakan proyek ini merupakan sebuah eksperimen untuk mencoba hal baru di luar karakter mereka. Dengar saja lagu pertama “Feel The Love” dan rasakan semangat yang tidak biasa ditemui di lagu dari mereka masing-masing.
Penulisan lirik personal nan relatable
Dari “Freeee (Ghost Town Pt. 2) maupun “Reborn”, terdapat lirik yang terasa melegakan tapi juga ironis, dan atas hal tersebut, patut diakui bahwa penulisan lirik di album ini personal dan mengajak pendengar untuk menginterpretasikannya sendiri. Lihat saja bagaimana pada lagu “Reborn” keduanya mencoba membuka diri dengan berbagi pengalaman pribadi dalam melewati problema hidup, dari depresi, narkotika hingga aksi kontroversial.
Terdapat banyak sample lagu obscure
Banyaknya sample dari lagu ini menjadi takaran bagaimana Kid Cudi dan Kanye West mengkurasi lagu lama dan mampu mengolahnya untuk terdengar seamless dalam album ini. Sebut saja lagu natal dari tahun 1936 berjudul “What Will Santa Claus Say?” oleh Louis Prima serta nomor hip hop dari Master P berjudul “Make ‘Em Say Ugh” yang dijadikan sample pada lagu “4th Dimension”. Tak lupa lagu “Eazy Duz It” dari Eazy-E pada “Feel The Love” yang menjadi latar kala Kanye rapping. Dan yang paling tak disangka adalah pada lagu “Cudi Montage”, terdapat sample dari lagu Kurt Cobain, yakni “Burn The Rain”. Jenius.