Setelah 3 Tahun, Yo La Tengo Kembali dengan Album Baru
Sesepuh unit indie rock Yo La Tengo akhirnya merilis album penuh tebarunya.
Teks: Carla Thurmanita
Foto: humanizingthevacuum
Sesepuh unit dream-indie rock Yo La Tengo akhirnya merilis album penuh tebarunya setelah sempat “hilang” sejak album terakhir mereka, “Stuff Like That There” di tahun 2015. Album bertajuk “There’s a Riot Going On” ini sekaligus menjadi album ke-15 yang mereka garap di sepanjang perjalanan musik mereka.
Album ini dibuka oleh lagu “You Are Here” yang merupakan sebuah slow-buliding instrumental yang diisi dengan perpaduan jamming antara gitar dan perkusi yang dimainkan secara berulang-ulang – saling mengisi dan membangun dalam ruang satu sama lain hingga mereka berhasil menghipnotis telinga pendengarnya melalui kesatuan bunyi yang lembut. Meskipun baru dimulai, namun track pembuka ini sudah mampu memberikan gambaran isi album secara keseluruhan: ambient-rock minimalis yang dipenuhi oleh denting gitar berlapis-lapis, progresi nada yang halus, dan tabuhan drum yang terus berulang.
Selain itu, lagu seperti “Let’s Do It Wrong” dan “Out of the Pool” juga memberikan suasana retro-futuristic namun surreal dengan dengungan synthesizers-nya yang ditemani oleh bisikan vokal Ira Kaplan yang sendu. Beberapa lagu juga terasa tidak seperti biasanya; seperti “For You Too” yang terdengar manis dengan dentuman berat bass dan ritme motorik cerianya, dan “Polynesia #1,” lagu dari penyanyi folk lama Amerika, Michael Hurley yang dicover secara dream-pop oleh Yo La Tengo.
Dengan durasi waktu satu jam lebih, Yo La Tengo membuktikan keterampilan mereka yang luar biasa dalam membuat musik yang seolah-olah dapat menciptakan dunia lain dengan bebunyian yang cantik dan tidak terlupakan. Jika memang benar ada kegaduhan yang sedang terjadi, Yo La Tengo telah berhasil menghasilkan suatu kegaduhan (mungkin) paling indah yang pernah ada dengan “There’s a Riot Going On”.