Bisakah Fitur ‘Unsend’ Facebook Mengembalikan Kepercayaan Para Penggunanya?
Sebelumnya, fitur tersebut merupakan sebuah respon terhadap kasus menghilangnya pesan dari eksekutif Facebook.
Teks: Amelia Vindy
Foto: Gizmodo
Sejak bulan Maret lalu, kasus kebobolan data yang dialami Facebook menjadi salah satu berita besar dunia yang hingga hari ini selalu hangat dan terus dipantau perkembangannya. Pasalnya kebobolan data pribadi tersebut juga dikaitkan dengan kasus-kasus politik, seperti pemilihan presiden Amerika Serikat 2 tahun lalu hingga keputusan kebijakan Brexit. Berita ini tentu menjadi hal yang sangat mengejutkan mengingat peran Facebook sebagai social networking yang telah dipercaya sejak tahun 2004 dan menjadi salah satu platform dengan pengguna yang mencapai angka 2,2 milyar sejak kehadirannya.
Terkait kasus tersebut, kali ini dikabarkan bahwa pada tanggal 10 dan 11 April mendatang akan ada tahap uji coba terhadap fitur baru berupa ‘unsend’ atau pembatalan pesan (message) yang telah dikirim. Sebelumnya, fitur tersebut merupakan sebuah respon terhadap kasus menghilangnya pesan dari eksekutif Facebook kepada beberapa pengguna lain secara misterius. Meskipun masih dalam status uji coba, kegunaan dari fitur tersebut menghadirkan pro dan kontra dari berbagai pihak dan sekaligus menimbulkan pertanyaan menyangkut fungsi dari data pribadi yang selama ini dipegang oleh tim Facebook.