Teks: Vania Almira
Foto: Google

Sosok musisi underground Jepang, Tori Kudo yang juga merupakan salah satu anggota tetap dari band experimental rock Maher Shalal Hash Baz telah merilis karya terbarunya yang berjudul “ガラ刑GALAKEI.” Menggeluti karir dalam bidang rekaman selama 5 dekade lamanya, Kudo menyatakan bahwa karya ini merupakan salah satu “life work”-nya.

Album yang berisikan 55 trek rekaman suara, lahir dari sebuah prosedur sistematis atas rangkaian komunikasi dan interpretasi. Adapun beragam lapisan bebunyian yang diambil ini muncul dari melodi-melodi yang sentak terlintas di kepala Kudo. Proses kreatif ini kemudian ia rekam secara sederhana melalui ponsel tuanya.

Dijelaskan dalam video animasinya, rekaman suara ini kemudian ia kirim kepada seorang temannya, Ai Geshi dan anaknya yang berlokasi di daerah Wakayama. Rekaman yang telah terkirim, kelak digarap ulang oleh mereka untuk melahirkan sebuah versi melodi yang baru. Metode ini dilanjutkan untuk dikirim kembali kepada Kudo di Toon, Shikoku yang kemudian dikirim kembali kepada Maher Shalal Hash Baz ensemble di Tokyo untuk mereka proses dalam versi lain.

Proses yang terbilang real ini dapat dirasakan pada suara yang terbilang masih kasar namun unik, dan dikemas dalam bentuk animasi sederhana dari gambar-gambar coretan yang berdurasi selama hampir 3 menit. Karyanya yang cukup berbeda ini sebenarnya telah terinspirasi dari seorang filsafat Perancis bernama Derrida dan komposer Amerika bernama James Tenney.