Teks oleh Ditya N. Subagja
Foto oleh Various
Hip hop barangkali adalah subkultur yang dalam kurun waktu dekat bisa menelurkan banyak nilai dan simbol baru. Aplikasi musik, fashion, dan gaya hidup masyarakatnya yang terbuka menjadikan ruang ini seakan menerima apapun dan siapapun menjadi bagiannya. Dulu punk digadang-gadang sebagai budaya tandingan dari hip hop tapi nyatanya banyak juga yang mampu mengawinsilangkan mereka seperti apa yang dilakukan oleh Homicide. Tak jarang juga, beberapa yang tidak menawarkan gaya baru dalam hip hop hari ini justru menjadi penawar akan kerinduan pada bangunan beat yang sederhana namun menjelajah alam tekstual yang dulu menjadi kekuatan rap sebagai bagiannya.
Tak banyak yang mengenal Alfabeta, satuan hip hop dari Ternate yang keriuhannya sudah ada sejak 2012. Sempat menelurkan album penuh berjudul Dream Rhyme Amazing atau yang biasa disingkat D.R.A., pada bulan April kemarin mereka meluncurkan EP berjudul Pancarima. Mengambil judul yang tegas dan menyindir, Alfabeta menekankan ‘rima’ sebagai kekuatan tekstual dari produk hip hop pada rilisan terbarunya. Rasanya sudah banyak wajah baru yang tampil hip hop namun terbata-bata saat menyusun rima, butuh waktu untuk wajah-wajah baru itu punya kualitas seperti Alfabeta.
Mengambil bangunan dan beat beragam untuk setiap lagunya, 5 lagu mereka memberi variasi yang membuatnya mudah dinikmati. Yang menarik dari proyek baru mereka ini adalah hadirnya nama Senartogok, seorang vokalis folk yang juga banyak meremix beberapa lagu lintas-genre pada kanal YouTubenya. Senartogok campur tangan pada dua lagu dan salah satunya adalah pada lagu ‘Budi’ yang jika didengarkan dengan seksama terdapat sample lagu Tigapagi “Tangan Hampa Kaki Telanjang” yang petikan gitarnya diulang dan memberi nuansa nada pentatonik untuk mengiringi beat pada lagu.
Jika produksi musik hip hop East Coast banyak mengemban sample tiupan terompet jazz, Alfabeta dengan cermat menggunakan elemen yang terasa lebih tradisional untuk mewarnainya. Ditambah muatan lirik yang penuh perhatian, bisa jadi Pancarima adalah rilisan hip hop dalam negeri terbaik menuju pertengahan tahun ini.