Foto oleh: i-D.com
Teks oleh: Shuliya Indriya Ratanavara
Bisnis di industri fashion semakin menantang. Para desainer dan rumah mode besar dunia pun kini mesti bersaing ketat dengan toko-toko ritel penjaja pakaian fast-fashion dengan tren yang bergulir sangat cepat dan murah. Belum lagi di sisi lain mereka juga harus bersaing dengan brand-brand baru yang menggabungkan citra high-life dengan harga yang lebih terjangkau.
Alhasil berbagai strategi bisnis pun digencarkan. Terakhir, rumah-rumah mode kenamaan dunia berlomba-lomba menerapkan model bisnis “see-now-buy-now” yang memungkinkan pengunjung fashion show dapat langsung membeli koleksi tersebut di tempat. Namun, metode ready stock untuk high-fashion ternyata membutuhkan investasi yang terlalu besar.
Jalan lainnya adalah melalui kolaborasi dengan streetwear brand, meski tidak signifikan. Selain menguntungkan karena biaya produksi yang tak setinggi produksi koleksi mereka sendiri, kolaborasi juga tentu akan membuat desainer dan rumah mode besar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Salah satunya Comme des Garcons yang akan mengeluarkan kolaborasi terbarunya bersama Supreme pada Mei mendatang.
Ini bukan yang pertama bagi Supreme untuk berkolaborasi dengan brand mewah. Sebelumnya Supreme juga sempat menjajal runway Paris Menswear Fall 2017 Fashion Week bersama dengan Louis Vuitton. Namun kolaborasinya dengan Comme des Garcons ini berbeda. Jika dulu Louis Vuitton membawa Supreme ke level high-fashion melalui koleksi kolaborasi mereka, dalam kolaborasinya kini Supreme membumikan Comme des Garcons ke jalanan. Tentu saja, bukan suatu hal yang buruk.