In this open column submission, Miriam shares the complexities of living with her divorced parent, which led her to wonder if she no longer loves her mother or if it's a normal stage of growing up.
Dalam submisi column ini, Hanindito Buwono merefleksikan pengalamannya selama kurang lebih setahun berkecimpung dalam dunia kerja dan bagaimana pengetahuannya tentang fenomena quiet quitting mengubah pandangannya tentang hustle culture.
In this open column submission, Avi Amerta comes with a friendly reminder that life is not an even road decorated with a red carpet, and entering adulthood is nothing like opening an unlocked door to a leisure space; it's a whole unknown territory. We might find it messy and unpredictable, but we can always learn through the inevitable changes.
In this open column submission, Muhammad Arif Varelino comprehensively highlights the undermining technological nightmare of the 21st century and the urge to figure out the escape route.
Dalam submisi column ini, Andi Muhammad Ihsan menyoroti dan mempertanyakan fenomena grup musik yang "cuma laku" di Indonesia. Disadari atau tidak, jawaban dari fenomena ini berada di sebuah tempat, yakni industri musik Indonesia sendiri.
Dalam submisi column ini, Fajar Shabana Hafiiz menulis cerita tentang kesederhanaan dan bagaimana hidup bergelimang harta benda sering kali membuat manusia berjarak dari hal yang paling fundamental dalam memperoleh kebahagiaan, yakni "dirinya" sendiri.