Perkembangan Musik Britania Raya
Inggris telah melahirkan inovasi musik yang berpengaruh. Musik rock, jangle pop, heavy metal hingga house, memiliki akar dari Inggris atau telah dan dikembangkan secara inovatif oleh musisi-musisi Inggris. Inilah perkembangan musik Inggris dari masa ke masa.
Words by Whiteboard Journal
Artwork oleh: Ratta Bill
Teks oleh: Ibrahim Soetomo
Era 1950: Awal Kemunculan
Notable bands: Lonnie Donegan, Cliff Richards, Jimmy Young
Salah satu akar utama dari perkembangan musik Inggris setelah era classical adalah skiffle. Genre ini berkembang dari proto-country dan berkembang menjadi salah satu akar tertua genre musik populer Inggris di awal 50-an. Saat ini pula kalangan Inggris mulai dipengaruhi blues dan jazz, terutama di daerah urban seperti London, Liverpool, Manchester dan Birmingham. Pada saat itu label rekaman Inggris HMV dan EMI gencar mendistribusikan rekaman-rekaman blues dan jazz Amerika, hal inilah yang menyebabkan kemunculan rock n’ roll dan rhythm n’ blues (R&B) di kalangan “Teddy Boys” Inggris.
Era 1960: Titik Balik
Notable bands: The Beatles, The Rolling Stones, Pink Floyd
Ketika London banyak dipengaruhi oleh blues, Liverpool lebih banyak dipengaruhi musik R&B ala Motown. Mereka memadukan R&B dan rock n’ roll menjadi musik Beat. The Beatles adalah salah satu pelopornya, akibatnya, Beat mulai banyak digandrungi tak hanya oleh anak muda Inggris, tapi juga Amerika. Titik balik inilah yang kita kenal dengan British Invasion. Namun, musisi penggemar blues dari London tidak tinggal diam. Pada saat yang bersamaan, rock mulai dieksplorasi dengan mengambil akar dari folk dan jazz. Inilah yang memunculkan sub-genre rock seperti hardrock dan British psychedelia menuju akhir dekade.
Era 1970: Periode Pemberontakan
Notable bands: Sex Pistols, Queen, Iron Maiden
Situasi politik dan ekonomi Inggris di awal 70-an membuat para pemuda di sana berontak. Hal ini menjadi titik kelahiran musik rebel yang kita kenal dengan punk rock. Perkembangan punk terkonsentrasi di London, sebagaimana kota ini telah banyak mengembangkan musik-musik rock semenjak awal kemunculannya. The Roxy Club, sebuah klub malam di London, turut berperan mewadahi perkembangan punk di Inggris. Semangat rebel dan independen punk dilanjutkan oleh band-band metal yang tergabung di New Wave of British Heavy Metal (NWOBHM). Dengan agresivitas, ditambah dengan unsur Glam, NWOBHM menyeruak hampir di seluruh wilayah di Inggris.
Era 1980: Invasi Kedua
Notable bands: The Smiths, The Police, Duran Duran
Jejak rock Inggris tahun 80-an agaknya menurun, dan yang populer adalah musik berbasis elektronik. Meningkatnya komersialisasi, ditambah dengan kehadiran MTV di dekade ini, membuat banyak musisi ingin mempertahankan idealisme musikalitasnya. Hal inilah yang menyebabkan kemunculan indie rock yang bertema gelap, hadir dengan mengambil inspirasi dari Glam. Namun, nyatanya MTV juga menguntungkan sebagian band-band lain, seperti Duran Duran dan Culture Club, yang nantinya disebut sebagai The Second British Invasion karena musisi Inggris banyak disoroti media-media Amerika. Di periode yang sama, klub-klub di Inggris, terutama di London, hadir dengan mewadahi musik acid house. Naiknya genre ini di Inggris disebut sebagai “The Second Summer of Love.”
Era 1990: Serba Inggris
Notable bands: Oasis, Blur, Danny Rampling
Maraknya grunge dari Amerika membuat gerah para anak muda Inggris. Lantas para musisi menentangnya dengan mengambil akar dari musik Beat dan Madchester, maka lahirlah Britpop. Pertama kali muncul di awal 90-an, Britpop ditandai dengan Suede yang debut albumnya memenangkan Mercury Music Prize. Setelah itu, Britpop kian hangat dibicarakan, terutama ketika terjadi “The Battle of Britpop” di mana Oasis dari Manchester dan Blur dari London bersaing kuat di UK Chart. Sementara itu, Danny Rampling dan Andrew Weatherall memopulerkan Balearic beat di London sepulangnya mereka dari skena dance Ibiza. Musik dance dan house ini populer di awal tahun 90-an dan nantinya akan mempengaruhi kelahiran UK Garage.
Era 2000: Semangat Kembali Hidup
Notable bands: Arctic Monkeys, The Libertines, Digital Mystikz
Setelah balearic beat dan UK Garage, musik dubstep muncul dari kalangan musisi London. Pengaruh genre ini dapat ditelusuri sampai musik UK Dub dan Drum n’ Bass di dekade-dekade sebelumnya. Sementara itu, di saat post-rock, post-punk dan post-britpop sudah mencapai puncaknya, nyatanya, masih ada ruang untuk menghidupkan semangat itu kembali. Lantas, muncullah post-punk revival dan nu rave yang masih mampu menembus kesuksesan komersial hingga kini.